Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengguna di media sosial Instagram dan Facebook menyebut bahwa pendiri Microsoft, Bill Gates , telah membeli aplikasi chat Telegram. Dalam beberapa posting tersebut, mereka bahkan menampilkan gambar screenshot berita Fox News yang memiliki headline bahwa “kesepakatan 600 juta dolar (AS) Bill Gates membeli Telegram”.
ADVERTISEMENT
Namun, informasi yang menyatakan Bill Gates membeli Telegram adalah hoaks. Pendiri yayasan Bill & Melinda Gates Foundation itu tidak membeli Telegram.
Menurut laporan Reuters, Telegram menyebut bahwa mereka “tetap dimiliki sepenuhnya oleh Pavel Durov.”
Adapun Pavel Durov, pendiri sekaligus CEO Telegram, menyampaikan lewat akun resminya kalau dia tak pernah kepikiran mau menjual aplikasi chat itu ke pihak lain.
"Kami tidak akan menjual perusahaan seperti pendiri Whatsapp," kata Durov dalam posting-nya di akun resmi Telegram pada 22 Desember 2020.
Pernyataan Durov itu mengacu kepada layanan WhatsApp, saingan terbesarnya, yang ditinggal sang pendiri Brian Acton pada 2017 usai aplikasi chat itu dimiliki oleh Facebook sejak 2014.
Juru bicara Bill and Melinda Gates Foundation pun mengatakan kepada Reuters bahwa Bill Gates "tidak memiliki hubungan keuangan dengan Telegram."
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, screenshot berita Fox News yang di-share pengguna pengirim hoaks Bill Gates beli Telegram sebenarnya adalah hasil manipulasi.
Fox News tak pernah memberitakan Bill Gates membeli Telegram. Screenshot yang disebar itu juga aslinya sedang membicarakan berita lain, yang enggak ada hubungannya sama sekali dengan Telegram. Headline asli rekaman yang dijadikan screenshot itu berbunyi “Selebriti menentang budaya cancel culture."