Bill Gates: Pemerintah AS Lambat Tangani Pandemi Virus Corona

25 Maret 2020 17:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bill Gates. Foto: REUTERS/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Bill Gates. Foto: REUTERS/Stringer
ADVERTISEMENT
Pendiri Microsoft Bill Gates menilai Amerika Serikat tidak bergerak cepat dalam menangani pandemi virus corona COVID-19 di negaranya. Ia mengungkap bahwa kini, AS telah kehilangan kesempatan untuk melakukan protokol physical distancing untuk memutus rantai penularan.
ADVERTISEMENT
Bill Gates menilai, satu-satunya hal paling masuk akal yang bisa dilakukan AS untuk menangani pandemi virus corona ialah dengan melakukan ‘shut down’ alias lockdown. Jadi, masyarakat harus tetap berada di rumah secara bersamaan dalam satu waktu.
“Amerika telah melewatkan kesempatan untuk mengendalikan (COVID-19) tanpa ‘shut down’,” kata Gates dalam acara TED Connects. “Kita tidak bergerak cepat untuk menghindari adanya ‘shut down’.”
Menurut Gates, AS seharusnya sudah bersiap sejak Januari, saat wabah virus corona mulai meluas ke beberapa negara. Gates mengkritik langkah pemerintah AS yang lamban sehingga wabah masuk dan terus mengganas hingga memakan lebih banyak korban di negaranya.
Pekerja membersihkan meja dan kursi di New York, Amerika Serikat saat kota tersebut sedang lockdown. Foto: REUTERS / Eduardo Munoz
Di AS, ada lebih dari 50 ribu orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona COVID-19. Gara-gara hal itu, beberapa wilayah besar di AS, seperti California, New York City, dan Washington D.C., telah menginstruksikan masyarakatnya untuk menutup bisnis mereka.
ADVERTISEMENT
Meski hanya untuk sementara, namun kebijakan itu membuat angka PHK dan pasar anjlok hingga ke posisi terendah hingga beberapa tahun ke depan. Anjloknya bisnis itu membuat Presiden AS Donald Trump meminta semua usaha untuk kembali beroperasi saat Paskah pada 12 April mendatang.
Perintah itu mendapatkan protes dan dikritik keras oleh para pemerintah daerah dan pakar kesehatan. Jika wabah belum mereda, membuka kembali operasional bisnis secara keseluruhan hanya berpotensi menambah jumlah pasien COVID-19 dan akan menyebabkan lebih banyak kematian.
Gates pun mengakui bahwa physical distancing akan membawa bencana bagi perekonomian. Tetapi, saat ini sudah tidak ada jalan tengah untuk menghindari jumlah penularan selain cara tersebut. Ia menyarankan penutupan bisnis dilakukan selama enam hingga 10 minggu.
Bill Gates. Foto: REUTERS/Stringer
“Sangat kasar untuk mengatakan kepada orang-orang, ‘Hey teruslah pergi ke restoran, belilah rumah baru, abaikan saja tumpukan mayat di sudut-sudut jalan. Kami hanya ingin kalian terus belanja karena beberapa politisi hanya berpikir soal pertumbuhan PDB yang paling penting’,” kata Gates, dilansir CNBC.
ADVERTISEMENT
“Sangat sulit memberi tahu orang-orang selama epidemi, bahwa mereka apabila mereka terus-terusan pergi melakukan aktivitas mereka, itu hanya akan membuat penyakit ini semakin meluas,” sambungnya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!