Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bill Gates Sebut Elon Musk 'Bunuh Anak-anak Miskin di Dunia' karena Tutup USAID
10 Mei 2025 16:47 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Miliarder sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, mengomentari dampak negatif pemotongan anggaran besar-besaran oleh Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) yang dipimpin Elon Musk. Dalam konteks kesehatan global, Gates berkata bahwa langkah itu "membunuh anak-anak termiskin di dunia."
ADVERTISEMENT
Kekhawatiran Gates berawal dari langkah DOGE yang mendadak membubarkan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), menyebabkan makanan dan obat-obatan untuk menyelamatkan nyawa kedaluwarsa di gudang. Langkah menyetop USAID itu dapat memunculkan kembali penyakit campak, HIV, dan polio.
Gates menyebut Musk telah membatalkan hibah untuk sebuah rumah sakit di Provinsi Gaza, Mozambik, yang mencegah wanita menularkan HIV kepada bayi mereka, karena keyakinan yang keliru bahwa USAID memasok kondom kepada Hamas di Gaza di Palestina.
"Saya ingin dia datang dan bertemu dengan anak-anak yang kini telah terinfeksi HIV karena dia telah memotong dana tersebut," kata Gates, kepada Financial Times.
Pemotongan dana kesehatan global AS itu sendiri terjadi di tengah meningkatnya suhu global dan curah hujan lebih tinggi dalam setahun, menyebabkan lingkungan lembab di mana nyamuk berkembang biak.
ADVERTISEMENT
Malaria di Afrika
Malaria jadi masalah besar di banyak bagian dunia dalam beberapa tahun terakhir, terutama Afrika. Menurut data WHO, malaria membunuh sekitar 600 ribu orang per tahun. Sebanyak 76% kematian terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
"Populasi dalam situasi rentan di Afrika secara khusus terkena dampak paling parah dari perubahan iklim, dan banyak dari komunitas yang sama ini berisiko tinggi tertular malaria," demikian peringatan Laporan Malaria Dunia dari WHO pada 2024.
Pemerintah Presiden AS Donald Trump secara efektif menutup badan tersebut awal tahun 2025, dan tanggung jawab apa pun yang tersisa diserap ke dalam portofolio Departemen Luar Negeri AS.
Gates mengatakan bahwa di bawah arahan Musk, DOGE melakukan PHK massal di USAID tanpa memahami lembaga tersebut atau cara kerjanya.
ADVERTISEMENT
Di Kenya, program USAID telah membantu mencegah malaria dengan melakukan penyemprotan anti nyamuk di dalam ruangan selama musim hujan. Kini, program pencegahan malaria dari Kenya hingga Mozambik telah dikurangi drastis saat waktu musim hujan datang.
Kasus malaria sudah meningkat di tempat-tempat seperti Uganda , dan begitu tren ini dimulai, butuh waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun untuk mengendalikannya.
Pengobatan, pencegahan, dan pemberantasan malaria merupakan pilar Gates Foundation yang berfokus pada kesehatan global. Yayasan ini telah bekerja sama erat dengan USAID selama bertahun-tahun melalui upaya bersama.
ADVERTISEMENT
Kontroversi Pemanfaatan Harta Gates: Filantropi atau Menghindari Pajak Warisan?
Wawancara Gates dengan Financial Times dilakukan pada hari yang sama saat ia mengumumkan rencana untuk menghabiskan seluruh uangnya selama 20 tahun ke depan dalam upaya memberi dampak maksimal untuk isu-isu kesehatan global seperti menemukan obat untuk penyakit seperti HIV dan memberantas polio. Gates Foundation diperkirakan akan menghabiskan lebih dari 200 miliar dolar AS untuk kesehatan global, pembangunan, dan pendidikan dalam 20 tahun ke depan, yang pada saat itu yayasan tersebut akan ditutup. Gates Foundation akan ditutup pada tahun 2045, beberapa dekade lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
Gates mengatakan alasan percepatan pengeluaran dana adalah untuk memperoleh dampak maksimal, dengan potensi menemukan solusi menyeluruh seperti memberantas polio dan menyembuhkan HIV.
ADVERTISEMENT
"Hal itu memberi kita kejelasan," kata Gates. "Kita akan memiliki lebih banyak uang karena kita mengurangi pengeluaran selama 20 tahun, dibandingkan dengan berupaya menjadi yayasan yang kekal."
Gates berencana mewariskan kurang dari 1 persen kekayaannya untuk anak-anaknya. Ia mengatakan bahwa ia mendukung pajak warisan yang ketat untuk mencegah "kekayaan dinasti" dan "pajak yang jauh lebih progresif."
Para kritikus menuduh Gates menggunakan status amal yayasannya sebagai perisai pajak dan menggunakan miliaran dolarnya untuk memengaruhi prioritas kesehatan global secara tidak semestinya.
Dalam surat yang menguraikan keputusannya, Gates berkata: "Orang-orang akan mengatakan banyak hal tentang saya saat saya meninggal, tetapi saya bertekad bahwa 'dia meninggal dalam keadaan kaya' tidak akan menjadi salah satu dari mereka. Ada terlalu banyak masalah mendesak yang harus dipecahkan."
ADVERTISEMENT
Gates dan Musk pernah berselisih pendapat soal filantropi. Pada tahun 2012, Musk menandatangani Giving Pledge, yang diluncurkan oleh Bill dan Melinda Gates serta investor Warren Buffett, yang melibatkan puluhan miliarder berjanji untuk menyumbangkan sedikitnya setengah dari kekayaan mereka. Namun, Musk kemudian mengatakan kepada Gates, bahwa filantropi sebagian besar adalah "omong kosong" dan bahwa solusi komersial untuk masalah seperti perubahan iklim, termasuk kendaraan listrik Tesla, lebih efektif, menurut penulis biografi Musk, Walter Isaacson.