Bill Gates Sudah Prediksi Kehadiran Virus Mematikan dari China

25 Januari 2020 10:46 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Arnd Wiegmann/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Arnd Wiegmann/Reuters
ADVERTISEMENT
Kehadiran virus mematikan dan penyebarannya di dunia, sebelumnya pernah diprediksi oleh Bill Gates, pendiri Microsoft sekaligus orang terkaya di dunia. Ia mengungkap hal itu dalam acara yang diselenggarakan Massachusetts Medical Society New England Journal of Medicine di 2018.
ADVERTISEMENT
Gates meramalkan pandemi virus super yang akan meletus di China. Virus ini bisa membunuh 33 juta orang di seluruh dunia dalam enam bulan pertama.
Kala itu, ia mengatakan bahwa di era dengan segala industri yang sedang berkembang pesat, ada satu hal yang tidak mengalami kemajuan, yaitu kesiapan manusia menghadapi wabah penyakit besar atau pandemi. Wabah virus menjadi salah satu ancaman terbesar di dunia selain perang.
“Dunia harus berisap-siap untuk menghadapi pandemi sebagaimana mereka bersiap untuk menghadapi perang,” kata Gates dalam konferensi tersebut, dikutip dari The Sun.
Bill Gates. Foto: REUTERS/Stringer
Dalam paparan itu, Bill Gates juga menjelaskan soal studi yang menampilkan bagaimana dan seberapa cepat virus itu menyebar.
Prediksi itu diambil berdasarkan data video Institute for Disease Modeling yang memperkirakan dunia akan menghadapi virus berbahaya dalam 10 hingga 15 tahun ke depan. Video time lapse itu menjelaskan bagaimana wabah potensial dari China kemudian dengan cepat menyebar ke berbagai belahan Bumi.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, ia bisa menewaskan 33 juta orang di dunia.
Ilustrasi virus corona. Foto: kumparan
Tantangan yang dialami dunia kali ini adalah virus corona baru yang disebut novel coronavirus (2019-nCoV). Virus ini masih satu keluarga dengan virus corona penyebab SARS dan MERS. Seperti diketahui, SARS tercatat telah menewaskan 349 orang di daratan Cina dan 299 di Hong Kong pada 2002 dan 2003.
Hingga Sabtu (25/1), virus corona telah menginfeksi sekitar 1.287 orang, menewaskan 41 orang di China, dan mengancam 22 juta jiwa yang tinggal di kota Wuhan dan Huanggang.
Virus ini juga dikonfirmasi telah menyebar ke negara lain. Beberapa negara di antaranya ialah Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, hingga Amerika Serikat. Berbagai langkah telah dilakukan oleh pemerintah China, termasuk mengisolasi kota Wuhan dan Huanggang, serta menghentikan semua penerbangan dan perjalanan darat menuju Kota Wuhan.
ADVERTISEMENT
Novel coronavirus dikaitkan dengan penyakit pneumonia berat, yakni infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan.
Virus corona diduga disebarkan lewat hewan, dan menular dari manusia ke manusia. Studi terbaru mengungkapkan, coronavirus diduga berasal dari ular Bungarus multicinctus atau ular belang Taiwan dan Naja atra atau kobra China, yang banyak dijual di pasar makanan Wuhan.