Bill Gates Ungkap Cara Akhiri Pandemi Virus Corona

26 April 2020 3:00 WIB
comment
47
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bill Gates. Foto: REUTERS/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Bill Gates. Foto: REUTERS/Stringer
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona telah menjadi musuh di hampir seluruh negara di dunia. Salah satu orang terkaya di dunia dan pendiri Microsoft, Bill Gates, mengibaratkan pandemi virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 sebagai perang dunia.
ADVERTISEMENT
Bill Gates juga mengungkap, bahwa virus corona yang merupakan pandemi pertama abad modern ini tidak akan pernah bisa dilupakan orang. Namun, Gates terkesan dengan bagaimana dunia dapat bersatu melawan pandemi mematikan ini.
"Tidak seorang pun yang hidup melalui pandemi dan akan pernah melupakannya. Dan tidak mungkin untuk melebih-lebihkan rasa sakit yang dirasakan orang sekarang dan akan terus terasa selama bertahun-tahun yang akan datang," tulis Gates, di blognya dengan judul "The First Modern Pandemic".
Docter Paul McKay melakukan riset di laboratorium Imperial College School of Medicine (ICSM), London, untuk menciptakan vaksin COVID-19. Foto: Tolga AKMEN / AFP
Gates mengungkap kunci untuk menghentikan virus corona dan membuat dunia kembali normal adalah vaksin. Saat ini banyak uji coba obat yang dilakukan untuk menyembuhkan pasien COVID-19.
Mulai dari pengunaan obat malaria, HIV, hingga plasma darah, semua sudah digunakan. Menurut Gates, jika perawatan itu terbukti bisa mengurangi kematian tidak sampai 95 persen, maka masih diperlukan vaksin sebelum hidup kita bisa kembali normal.
ADVERTISEMENT
Gates mengakui saat ini dibutuhkan vaksin corona dengan cepat, namun untuk menemukannya ia memprediksi butuh waktu lima tahun untuk memasarkannya. Ia menjelaskan beberapa tahap pembuatan vaksin sampai bisa dipasarkan secara global.
ADVERTISEMENT
Gates berpendapat kerangka waktu penemuan vaksin adalah 18 bulan, tetapi itu bisa memakan waktu lebih lama atau terjadi sedikit lebih cepat. Sekiranya untuk vaksinasi seluruh dunia membutuhkan 7 miliar dosis jika itu adalah vaksin dosis tunggal, dan 14 miliar jika itu adalah vaksin dua dosis.
"Saya sering ditanya kapan vaksinasi skala besar akan dimulai. Seperti pejabat kesehatan masyarakat top Amerika, saya mengatakan bahwa itu kemungkinan memakan waktu 18 bulan, meskipun bisa dipersingkat sembilan bulan atau mendekati dua tahun. Bagian kunci akan menjadi panjang dari uji coba fase 3, di mana keamanan dan kemanjuran penuh ditentukan," tuturnya.
Pria kelahiran 28 Oktober 1955 ini menuturkan sekarang ada tiga perusahaan yang sedang mengejar pembuatan vaksin yang bekerjasama dengan Bill & Melinda Gates Foundation. Vaksin pertama yang memulai uji klinis pada manusia adalah vaksin RNA dari Moderna, yang memulai evaluasi keamanan klinis fase 1 pada Maret lalu.
ADVERTISEMENT
"Vaksin RNA secara signifikan berbeda dari vaksin konvensional. Bidikan flu, misalnya, mengandung sedikit virus flu yang dipelajari oleh sistem kekebalan tubuh Anda untuk diserang. Inilah yang memberi Anda kekebalan. Ketika sistem kekebalan melihat fragmen virus, ia belajar bagaimana menyerang mereka. Vaksin RNA pada dasarnya mengubah tubuh Anda menjadi unit pembuatan vaksin sendiri," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.