Binus, Nvidia, Kinetica, Bangun Pusat Riset AI Pertama di Indonesia

28 Agustus 2017 20:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran pusat riset AI di Binus University. (Foto: Binus University)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran pusat riset AI di Binus University. (Foto: Binus University)
ADVERTISEMENT
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) diyakini akan menjadi teknologi yang akan sangat berpengaruh di masa depan. Salah satu universitas swasta yang telah mencetak banyak ahli komputer Indonesia, Binus University, mengambil langkah untuk mendirikan pusat riset dan pengembangan AI pertama di Tanah Air. Pusat riset ini berlokasi di Kampus Anggrek Binus University, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang didirikan berkat kolaborasi Binus bersama perusahaan teknologi Nvidia dan Kinetica. Nvidia adalah perusahaan semikonduktor yang terkenal dengan prosesor grafis komputer atau GPU dan baru-baru ini menciptakan teknologi AI dengan GPU sebagai otak dari komputer, robot, hingga mobil otonom. Sedangkan Kinetica adalah persuahaan database GPU yang menggabungkan data warehouse, analisis advance, visualisasi, dan mengoptimalkan pembelajaran mesin berpikir serta model pembelajaran yang mendalam. "Dalam mendirikan pusat riset dan pengembangan AI ini, Binus University dan Nvidia juga berkerjasama dengan Kinetica untuk menyediakan database yang terakselerasi untuk menjalankan server GPU. Pusat riset ini berlokasi di Kampus Anggrek, Binus University, dilengkapi dengan fasilitas teknologi mutakhir dan lingkungan kerja yang kondusif untuk melakukan riset," ujar Raymond Teh, Vice President Sales and Nvidia Asia Pasifik, dari rilis pers yang diterima kumparan (kumparan.com). Vice President APAC Kinetica, Joseph Lee, mengatakan perusahaannya bekerja sama dengan Binus University dalam pembuatan lab untuk menyimpan semua pionir AI lebih dahulu daripada tren yang ada dengan dukungan dari mahasiswa, juga bantuan dari peneliti dan insinyur, termasuk akses ke sistem komputer GPU mutakhir. "Pembukaan pusat riset AI ini adalah salah satu aksi nyata dari menjalankan visi Binus University dalam membina dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan dan melayani bangsa. Melalui pusat riset di Binus University, kami berusaha untuk mengedukasi, memperkaya dan memberdayakan masyarakat,” ungkap Dr. Bens Pardamean, Director of Bioinformatics & Data Science Research Center (BDSRC) Binus University.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, juga menggandeng kampus Binus untuk menjalankan iOS Foundation Program. Sesuai namanya, program ini dibuat untuk mengembangkan aplikasi berbasis iOS yang merupakan purwarupa dari pusat inovasi Apple yang rencananya akan segera dibuka di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang. Program ini membuka jalan bagi mahasiswa Binus untuk bergabung di pusat inovasi milik Apple dengan menunjukkan keahlian mereka terlebih dahulu dalam mengembangkan aplikasi iOS. Meski begitu, Binus nantinya tak menutup pintu bagi pihak-pihak di luar Binus yang ingin bergabung dalam program tersebut.