Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Biznet Soal Masuknya Starlink ke RI: Kita Harap Persaingan Bisnis yang Sehat
20 Juni 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perusahaan penyedia layanan internet, Biznet menanggapi hadirnya layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk di Indonesia. Mereka berharap adanya persaingan bisnis yang sehat dan Starlink bisa memberikan akses internet di wilayah terpencil yang belum terjamah oleh layanan internet fixed broadband.
ADVERTISEMENT
Adrianto Adrianto Sulistyo, Senior Manager Marketing Biznet, mengatakan hadirnya Starlink di Indonesia diharapkan bisa menjangkau kota-kota kecil di Indonesia, terutama yang belum terjamah oleh Biznet atau layanan lain.
Menurutnya, Starlink juga bisa dianggap sebagai pelengkap layanan internet yang sudah disediakan ISP lokal lainnya. Dia bilang, masuknya Starlink ke Indonesia bisa menjadi langkah baik demi mewujudkan visi memperkecil digital gap di Indonesia.
“Tapi yang paling penting adalah menurut kami, sesuai dengan visi harusnya. Jadi kita ingin memperkecil digital gap di Indonesia, karena sebagaimana kita lihat, seharusnya persaingan ini bisa menjadi persaingan sehat, kita sama-sama bisa saling membangun Indonesia, mungkin di satu sisi ada Biznet, di sisi lain bisa di-cover oleh yang lain atau mungkin dengan infrastruktur yang lain,” kata Adrianto dalam acara peluncuran Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1) di Bali.
ADVERTISEMENT
“Karena internet itu sekarang bukan hanya di kota besar (tapi juga di kota kecil), dan internet itu sudah tidak menjadi sesuatu yang asing lagi.”
Biznet sendiri baru saja meluncurkan BNCS-1, jaringan kabel fiber optic bawah laut yang menghubungkan jaringan antara Pulau Jawa, Sumatra, dan Bangka sepanjang 100 km.
Adrianto mengatakan, dengan dibangunnya BNCS-1, Biznet tidak hanya fokus melayani kota-kota besar, seperti Bandar Lampung, Palembang, dan Bangka Belitung, tapi juga melayani kota-kota kecil di Sumatra yang kini sudah terkoneksi.
Selain membangun BNCS-1, Biznet juga berencana akan membangun kabel fiber optik bawah laut kedua di Indonesia timur. Pembangunan kabel fiber optik ini merupakan bagian dari komitmen Biznet untuk mengurangi kesenjangan digital, serta menunjang pemerataan akses koneksi internet guna mendukung transformasi digital.
ADVERTISEMENT