

ADVERTISEMENT
Indonesia tengah berduka. Presiden ke-3 Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, meninggal dunia di usianya yang ke-83 tahun pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB. Sebelumnnya, BJ Habibie sempat menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, sejak 2 September 2019.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936 ini tak hanya menjadi sosok penting di bidang kedirgantaraan. Ia juga turut berjasa dalam perkembangan teknologi telekomunikasi, khususnya seluler di Indonesia.
BJ Habibie rupanya secara tidak langsung terlibat dalam kelahiran operator seluler milik pemerintah, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Bahkan, Telkomsel menyebut BJ Habibie sebagai salah satu Founding Fathers perusahaan.
Pada 14 Juli 1993, sejumlah direksi PT Telkom menemui Habibie yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Republik Indonesia. Pertemuan itu rupanya menghasilkan rumusan di atas sehelai kertas. Habibie menuliskan persetujuan dan penerapan teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) sebagai standar teknologi seluler Indonesia.
Dari persetujuan BJ Habibie menjadi dorongan besar untuk melakukan migrasi teknologi dan pengembangan industri seluler analog ke digital di Indonesia. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 2 September 1994, BJ Habibie meresmikan pengoperasian Telkomsel GSM di Pulau Batam.
ADVERTISEMENT
Habibie melakukan percobaan teknologi GSM dengan melakukan hubungan telepon dari layanan GSM Telkomsel perdana, dari Batam ke Jakarta dan London. Habibie saat itu didampingi oleh Direktur Utama Telkom, Setyanto, dan Kepala Proyek Sistem Telekomunikasi Kendaraan Bergerak Telkom, Garuda Sugardo.
Keberhasilan percobaan telepon di Batam itu menjadi cikal-bakal lahirnya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pada 26 Mei 1995. Telkomsel akhirnya menggunakan teknologi GSM untuk layanan telekomunikasinya.
"Bapak Habibie merupakan sosok yang penting bagi kami, beliau memiliki hubungan sejarah erat dalam proses beroperasinya teknologi selular Global System for Mobile Communications di Indonesia serta beroperasinya layanan Telkomsel pertama kali di Pulau Batam,” kenang Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini, dalam siaran pers yang diterima kumparan, Kamis (12/9).
Atas peristiwa di Batam, sosok BJ Habibie sejatinya merupakan pelanggan pertama Telkomsel. Namun sebagai bentuk penghormatan, Telkomsel juga memberikan penghargaan kepada Bapak Demokrasi Indonesia ini, sebagai pelanggan Telkomsel ke-100 juta pada perayaan pencapaian Telkomsel di tahun 2011.
ADVERTISEMENT
Nama BJ Habibie memang rekat dengan perkembangan teknologi dan riset di Indonesia. Tak heran beliau dijuluki sebagai Bapak Teknologi Indonesia oleh banyak pihak.