Blibli Buka Toko Tanpa Kasir Pertamanya di Indonesia

28 Januari 2020 17:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo BlibliMart. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo BlibliMart. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Blibli resmi membuka layanan toko offline mereka bernama BlibliMart. Langkah ini diambil oleh platform e-commerce itu untuk mengakomodasi pengguna mereka yang mau berbelanja barang kebutuhan sehari-hari secara offline.
ADVERTISEMENT
Menariknya, toko ritel dari e-commerce Blibli ini tak menggunakan sistem pembayaran tunai melalui kasir. Pelanggan yang datang hanya perlu memindai barcode barang belanjaan mereka melalui aplikasi Blibli, membayarnya via GoPay atau BliPay, dan memverifikasi transaksi tersebut ke penjaga toko.
Dengan begitu, BlibliMart menjadi toko tanpa kasir pertama Blibli di Indonesia.
"Proyek perdana toko offline BlibliMart merupakan perwujudan konsep omnichannel Blibli," ungkap Fransisca Krisantia Nugraha, selaku Senior VP of Trade Partnership Blibli, saat ditemui pada peluncuran BlibliMart di Jakarta, Selasa (28/1).
Logo Blibli.com. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Bagi kamu yang belum tahu, strategi omnichannel mengacu pada pendekatan penjualan multichannel yang menyediakan pengalaman belanja secara terintegrasi. Dengan strategi ini, pelanggan dapat berbelanja barang di toko offline melalui layanan online di desktop maupun aplikasi mobile.
ADVERTISEMENT
Barang yang dijual di BlibliMart pun terhitung lengkap layaknya ritel offline pada umumnya. Selain menjual bahan makanan, toko ini juga menjual peralatan kosmetik, pakaian, hingga mainan anak-anak.
Meski demikian, BlibliMart saat ini masih terbatas. Toko offline tersebut baru tersedia di gedung Sarana Jaya, Jakarta Pusat.

Memaksimalkan potensi pasar dengan strategi omnichannel

Langkah Blibli untuk memperkuat segmen ritel grocery (bahan makanan) memang tak mengherankan. Menurut estimasi internal perusahaan, pasar bahan makanan di Indonesia memiliki laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 6 persen dengan potensi nilai 200 miliar dolar AS pada tahun 2023.
Menurut Excecutive Director of Retailer Vertical Nielsen Indonesia, Wiwy Sasongko, langkah Blibli untuk mewujudkan layanan ritel grocery berbasis strategi omnichannel sudah tepat. Sebab, strategi itu dapat menghubungkan platform online dengan layanan toko fisik yang offline.
Stan Blibli.com di GIIAS 2019, di ICE BSD, Tangerang Selatan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Strategi omnichannel yang menyinergikan kanal online dan offline menjadi semakin penting untuk diterapkan oleh perusahaan ritel di masa depan," kata Wiwy saat dijumpai pada kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
"Hal ini penting untuk menjawab perubahan perilaku konsumen yang senantiasa mencari kenyamanan, terutama milenial yang sudah terbiasa berbelanja online dan menggunakan sistem pembayaran cashless," imbuhnya.
Meski demikian, strategi omnichannel yang diterapkan oleh platform online di Indonesia masih berada di tahap awal. Hal ini dikarenakan masih adanya hambatan infrastruktur, salah satunya adalah pengguna internet di Indonesia baru mencakup 55 persen dari total masyarakat yang ada.