Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
BNI Gelontorkan Rp 1 Triliun Kembangkan Digital Perbankan
22 Februari 2017 19:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

PT Bank BNI (Persero) Tbk mulai gencar menciptakan produk layanan perbankan berbasis digital. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan nasabah serta memberikan pelayanan yang cepat.
ADVERTISEMENT
Senior Executive Vice President Information Technology BNI Dadang Setiabudi mengungkapkan, perseroan telah mengeluarkan dana yang cukup besar guna membangun dan menciptakan aplikasi canggih.
"Investasi kita kurang lebih Rp 1 triliun mulai infrastruktur, security, dan outlet," kata Dadang saat ditemui di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu (22/2).
Menurut Dadang, BNI memiliki program khusus pengembangan aplikasi perbankan berbasis teknologi yang diberi nama Digination BNI. Melalui Digination BNI, nasabah akan mendapatkan kemudahan layanan transaksi oleh BNI.
Selain itu, nasabah pun bisa memperoleh berbagai macam informasi melalui aplikasi di antaranya UNIQKU, BNI Kredit Digital (Digital Loan), BNI Vision, BNI e-Collection, BNI Digital Services, sampai Dashboard Bansos. Adapun produk-produk digital lainnya dari anak perusahaan BNI seperti Kredit dan Asuransi Mikro Agen46 yang didukung BNI Life, E-SMART dari BNI Securities, dan Hasanah Lifestyle Banking dari BNI Syariah.
ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, di tahun ini BNI akan menambah 50.000 outlet branch banking guna lebih mendekatkan diri kepada para nasabah dan calon nasabah.
"BNI ini menganut konsep hybrid konvensional dan digital berjalan barengan. Sehingga konvensional akan berkurang beralih ke digital tetapi tidak akan menghilangkan konsep konvesional, komposisinya akan lebih banyak digital," paparnya.
Sementara itu, Direktur Perencanaan Operasional BNI Bob Tyasika Ananta mengungkapkan, penggunaan digital perbankan dilakukan oleh perseroan guna menjaring calon nasabah baru. Peluang itu cukup besar apalagi dari 255 juta penduduk Indonesia, baru 75 juta yang memiliki akses ke perbankan.
"Fakta lainnya satu orang punya lebih dari satu handphone, bagaimana BNI bisa menjaring mereka? Mereka menghubungkan layanan perbankan dengan digital, ketika bisa dilihat di handphone mereka bisa terhubung dengan layanan perbankan," jelasnya.
ADVERTISEMENT