Bos Gaming Dentsu: Game Adalah Medsos Baru, Pemainnya Banyak, Bisnisnya Bagus

Managing Director Dentsu Gaming APAC, Dan Pantumsinchai memberikan pemaparan saat IP.Expo Indonesia di Jakarta, Selasa (21/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Dentsu Indonesia dan GDP Ventures menggelar IP Expo Indonesia 2025. Dalam kesempatan ini, IP Expo menyoroti potensi dunia game terhadap bisnis dan audiens (pemainnya).

APAC Managing Director of Gaming, Dentsu, Dan Pantumsinchai mengatakan bahwa game kini bagaikan media sosial baru. Pemainnya berkolaborasi, bermain bersama, hingga menghasilkan uang baik lewat jualan avatar, skin sampai tayangan streaming game di YouTube.

"Game adalah media sosial baru," kata Dan, Selasa (21/1).

"Mereka berinteraksi dengan game melalui konsol, PC, mobile. Semuanya punya kaitan kuat dengan bisnis. Ada publisher game dan developer pembuat game, ada konten kreator game, ada payment partner untuk memprosese transaksi."

Managing Director Dentsu Gaming APAC, Dan Pantumsinchai memberikan pemaparan saat IP.Expo Indonesia di Jakarta, Selasa (21/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Dentsu sebagai agency hadir untuk membantu klien mengembangkan project gaming. Dan mengatakan, berdasarkan data Pemerintah Indonesia, 60 persen warga adalah gamers. 35 juta di antaranya adalah pemain aktif.

Ia membeberkan beberapa hal yang selama ini dilakukan Dentsu dalam membantu klien menggarap project gaming bersama, termasuk memandang potensi kerja sama di Indonesia. Apa saja?

"Kami merancang strategi, membangun solusi dan menciptakan dan menjalankan game," kata Dan.

"Kami membantu brand melalui campaign yang dirancang sesuai kebutuhan, baik itu perencanaan strategis, creative development, media buying, influence atau marketing."

Di IP Expo Indonesia 2025, Dentsu memamerkan tiga project besar yang pernah mereka kerjakan, salah satunya Toyota Gazoo Racing (TGR) GT Cup Asia 2022. Selanjutnya, Dentsu juga pernah mengerjakan project Pizza Cheese Codes. Berikut potongan study case-nya: