Bos Google Sundar Pichai Cemburu dengan Jeff Bezos Bisa Piknik ke Luar Angkasa

15 Juli 2021 8:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Google, Sundar Pichai. Foto: Dok. Google
zoom-in-whitePerbesar
CEO Google, Sundar Pichai. Foto: Dok. Google
ADVERTISEMENT
Cemburu itu hal yang manusiawi dan bisa dirasakan oleh siapa saja. Hal itu juga dirasakan oleh CEO Google, Sundar Pichai, mengaku cemburu dengan koleganya mantan bos Amazon, Jeff Bezos, yang akan melakukan perjalanan ke luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara dengan jurnalis BBC, Amol Rajan, Sundar Pichai mengatakan dia iri dengan rencana Bezos pergi piknik ke luar angkasa dengan roket buatan perusahaannya sendiri. Pichai ingin sekali pergi dan melihat Bumi dari luar angkasa.
Jeff Bezos berencana untuk terbang dengan roket New Shepard, yang dirancang oleh perusahaan eksplorasi ruang angkasa miliknya, Blue Origin. Penawaran untuk satu dari enam kursi perjalanan itu dijual mencapai hampir 30 juta dolar AS.
Perjalanan piknik Bezos ke luar angkasa diperkirakan akan berlangsung 11 menit di ketinggian 100 kilometer di atas permukaan Bumi. Secara terpisah, Virgin Galactic menerbangkan kru penuh pertamanya, termasuk sang pendiri Richard Branson, ke tepi ruang angkasa pada hari Minggu (11/7) lalu.
Pendiri Amazon dan Blue Origin Jeff Bezos berbicara kepada media tentang pendorong roket New Shepard. Foto: REUTERS/Isaiah J
Sundar Pichai memang tidak termasuk miliarder yang berlomba ke luar angkasa, seperti Jeff Bezos, Richard Branson, dan Elon Musk. Pichai juga tidak punya ambisi untuk mengekplorasi luar Bumi.
ADVERTISEMENT
Google sendiri dilaporkan turut membantu proyek luar angkasa, tetapi tidak meluncurkan roketnya sendiri. Di samping itu, Google memiliki Loon, proyek besar Alphabet berupa balon udara yang memancarkan sinyal internet komersial, namun dihentikan awal tahun 2021 ini.
Dalam kesempatan wawancara yang sama, Pichai ditanya kapan dia terakhir kali menangis. Bos Google yang dibesarkan di wilayah Tamil Nadu di India itu mengungkap dirinya terakhir menangis saat melihat lonjakan gelombang kedua kasus COVID-19 di India.
"Melihat truk kamar mayat diparkir di seluruh dunia selama COVID. Dan melihat apa yang terjadi di India selama sebulan terakhir," tuturnya.
Pichai juga mengungkap cukup sering berbicara dengan salah satu saingan utamanya, CEO Facebook Mark Zuckerberg. Meski begitu, komunikasi yang terjalin hanya sebatas saat ia membutuhkan.
ADVERTISEMENT