Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pernyataan yang diterima kumparan, Managing Director PT Grab Toko Indonesia, Yudha Manggala Putra memohon maaf atas kasus yang saat ini dialami oleh Grab Toko. Akibatnya pelayanan ke konsumen menjadi terlambat.
"Saya Yudha Manggala Putra. Managing Director PT Grab Toko Indonesia. Pertama, mohon maaf atas keterlambatan respons dari pihak Grab Toko, saat ini kita sedang melaporkan investor Grab Toko atas penggelapan uang konsumen ke Mabes Polri di Trunojoyo Jakarta Selatan (nomor laporan menyusul setelah penyidikan)," jelasnya, Rabu (06/1).
Yudha mengatakan sedang berusaha menyita aset-aset investor yang ada dan membekukan semua rekening Grab Toko, agar terhindar kerugian lebih besar lagi. Proses pengembalian dana konsumen secepatnya setelah melalui proses kepolisian.
Manajemen Grab Toko sejauh ini tidak menyebutkan siapa investor yang melakukan penggelapan dana tersebut dan berapa nominalnya.
ADVERTISEMENT
Akun Instagram Grab Toko (@grabtokoid) terpantau menghilang setelah memberikan pengumuman terjadi kasus penggelapan uang konsumen oleh investor.
Belum terungkap berapa kerugian yang dialami konsumen atas kejadian kasus ini. Namun, di media sosial sudah banyak konsumen Grab Toko yang menyebutkan telah kehilangan hingga puluhan juta rupiah.
Grab Toko sendiri adalah platform e-commerce yang tengah hits di masyarakat Indonesia. Mereka berani memberikan promo besar-besaran hingga 90 persen. Contoh, iPhone 11 dijual mulai Rp 5 juta dan Poco X3 NFC dibanderol mulai Rp 1 jutaan.
Sejumlah netizen mulai membongkar 'kejanggalan' dalam operasional Grab Toko, mulai dari domain internet yang diproteksi, umur domain baru 39 hari, CMS memakai platform WordPress, kantor pusat yang berada di co-working space, hingga pembayaran melalui rekening bank.
ADVERTISEMENT