Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Brain Cipher Ransomware Mau Rilis Dekripsi PDN? Ahli: Jangan Terbuai Janji Palsu
2 Juli 2024 12:41 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Ahli keamanan siber mengingatkan agar publik tidak mudah terbuai janji palsu kelompok peretas mengatasnamakan Brain Cipher, yang mengatakan pada hari Rabu bakal membuka enkripsi ransomware yang mengunci data PDNS (Pusat Data Nasional Sementara).
ADVERTISEMENT
Alfons Tanujaya, ahli keamanan siber dari Vaksin.com, mengatakan bahwa geng hacker tersebut tidak menyebutkan tanggal pasti atas pernyataannya untuk membuka kunci data PDNS. Dia hanya menyebutkan soal hari Rabu saja.
"Kalau sudah rilis tanggal, kemungkinan akan dirilis (kunci dekripsi), karena ada 'honour among thieves'. Kalau misal si Brain Cipher ini sudah ngomong tapi gak dirilis, dia bakal dimusuhi sama semua pembuat ransomware di industri sana, mungkin di Eropa Timur," katanya melalui postingan di akun Instagram miliknya, Rabu (2/7).
Alfons juga menyoroti situs web di mana penjahat siber itu memposting pengumuman akan merilis kunci dekripsi pada Rabu. Dia melihat ada kejanggalan di countdown yang dipasang Brain Cipher.
Sistem hitungan mundur seharusnya tercatat tinggal 12 hingga 24 jam lagi dari sekarang, tapi di depan countdown-nya terdapat angka 3.105 hari. Jadi, kalau benaran 3.105 hari, artinya kunci tersebut baru akan didapat 8,5 tahun lagi.
ADVERTISEMENT
"Makanya kita lihat dulu, apakah dia akan rilis atau tidak," tambah Alfons.
Meski begitu, Alfons menyebut ini mungkin bisa menjadi berita baik buat masyarakat Indonesia, karena data-data yang tadinya terkunci bakal bisa dipulihkan. Bahkan, kalau Brain Cipher benaran akan merilis kuncinya, dia akan melakukan donasi.
“Sebagai orang Indonesia, aku tentu senang karena itu data kuat ada di situ ada di PDN yang tidak dikelola dengan baik, dikelola dengan serampangan dan menjadi terenkripsi, walaupun mereka menurutku tidak bisa download,” ujar Alfons.
"Kalau Brain Cipher rilis (kunci dekripsi), gua janji akan donate ke akun Monero-nya si Brain Cipher. Kita lihat besok."
Geng Hacker Mengatasnamakan Brain Cipher Mengaku Akan Rilis Kunci Enkripsi Data PDN Rabu
Sekelompok penjahat siber yang mengaku sebagai Brain Cipher mengumumkan akan merilis kunci untuk membuka enkripsi data di server PDN Sementara pada Rabu tanpa menyebut detail tanggalnya. Kunci dekripsi ini akan dibagikan secara cuma-cuma.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu terungkap dari postingan tangkapan layar dari akun milik perusahaan intelijen digital, StealthMole, di media sosial X (dulu Twitter) pada Selasa (2/7). Geng hacker yang mengatasnamakan Brain Cipher membuat postingan di situs web Tor miliknya.
Brain Cipher mengatakan serangan ransomware-nya untuk menekankan pentingnya industri keamanan siber, dan menyarankan korban untuk menggandeng sumber daya manusia yang ahli di bidangnya. Mereka juga menegaskan serangan ini tidak terkait dengan isu politik.
"Serangan kami tidak membawa konteks politik, hanya pentest (penetration testing atau latihan membobol keamanan siber untuk menemukan dan mengeksploitasi kerentanan di sistem komputer) dengan permintaan tebusan," aku Brain Cipher dalam postingan di dark web.
Selain itu, Brain Cipher juga memohon maaf kepada warga Indonesia karena serangannya berdampak pada semua orang, mengingat banyak layanan penting yang terganggu. Penjahat siber itu meminta publik untuk memahami keputusannya ini diambil secara sadar dan tanpa dipengaruhi siapa pun.
ADVERTISEMENT
"Jika perwakilan pemerintah menganggap salah mengucapkan terima kasih kepada para hacker, Anda dapat melakukannya secara privat," tambahnya.
Mereka pun menyisipkan dompet kripto Monero untuk siapa pun yang ingin memberikan donasi, sembari menegaskan akan menepati janjinya untuk memberikan kunci dekripsi secara gratis pada Rabu.
kumparan telah mengontak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengonfirmasi apakah sudah ada komunikasi dengan Brain Cipher atau tidak terkait pemberian kunci dekripsi data PDNS 2. Namun Kominfo belum merespons.
Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengonfirmasi geng hacker ransomware bernama Brain Cipher menyerang server PDNS 2 di Surabaya pada Kamis (20/6) lalu. Serangan tersebut menyebabkan lebih dari 200 layanan instansi, termasuk Imigrasi, tumbang.