Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Brand Smartfren Dipastikan Masih Ada usai Merger dengan XL Axiata
16 Desember 2024 11:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kesepakatan penggabungan bisnis XL dan Smartfren diumumkan pada 11 Desember 2024 lalu. Nilai gabungan pra-sinergi disebut mencapai lebih dari Rp 104 triliun.
Andrijanto Muljono, CEO Smartfren, mengatakan layanan dan produknya tetap ada pasca-merger dengan XL. Mereka berkomitmen untuk mengembangkannya menjadi lebih inovatif buat pelanggan maupun mitra usaha (distributor dan outlet).
"Pelanggan dan mitra usaha tidak perlu khawatir karena semuanya akan tetap bisa menggunakan layanan dan produk Smartfren," jelas Andrijanto dalam pernyataan resmi.
Smartfren saat ini memiliki berbagai variasi produk, salah satunya adalah paket data baru Unlimited Suka-Suka yang memberikan kebebasan memilih akses internet sesuai budget. Ada juga paket internet Unlimited Nonstop dan Smartfren Kuota yang bisa dipilih pelanggan.
Semua paket data Smartfren didukung dengan lebih dari 46.000 base transceiver station (BTS). Seluruh BTS ini 100 persen berjaringan 4G LTE.
ADVERTISEMENT
"Merger ini juga memperkuat Smartfren dengan jaringan 4G LTE yang semakin luas, sehingga seluruh mitra usaha dapat berbisnis dengan lebih optimis," tambah Andrijanto.
Total Spektrum Frekuensi XL - Smartfren Capai 152 MHz
Penggabungan bisnis XL dan Smartfren memungkinkan XLSmart memiliki skala yang cukup secara spektrum untuk berkompetisi dengan operator seluler lain di Indonesia.
XL Axiata sendiri memiliki total kepemilikan spektrum selebar 90 MHz, dengan pembagian 30 MHz (frekuensi 2100 MHz), 45 MHz (frekuensi 1800 MHz), dan 15 MHz (frekuensi 900 MHz). Sedangkan Smartfren punya total 62 MHz, masing-masing 40 MHz (frekuensi 2300 MHz) dan 22 (frekuensi 22 MHz).
Dengan merger, XLSmart akan memiliki total kepemilikan spektrum frekuensi sebanyak 152 MHz.
ADVERTISEMENT
Meski belum dievaluasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), angka tersebut dapat membantu XLSmart meningkatkan kapasitasnya untuk memperbaiki kualitas jaringan buat pelanggannya, yang juga bakal bertambah.
Baik Smartfren maupun XL Axiata berharap dapat mempertahankan sumber daya spektrum frekuensi yang dimilikinya pasca-merger.
"Prinsip dari evaluasi spektrum adalah kita sampaikan bahwa kita harapkan spektrum ini tentu saja kita ingin mengutilisasi dalam pemakaian berikutnya, kira-kira kita akan menggunakannya sudah cukup optimal," kata Merza.