BRIN Kembangkan 19 Satelit Canggih Buat Pantau Wilayah Indonesia

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan 19 satelit, mulai dari satelit beresolusi sangat tinggi, satelit resolusi tinggi hingga satelit radar dan satelit konstelasi untuk komunikasi serta kebutuhan pengamatan Bumi Indonesia.

Satelit beresolusi sangat tinggi yang digunakan untuk memantau wilayah Indonesia ini rencananya akan diluncurkan pada tahun 2025 mendatang.

“Tahun 2025 BRIN merencanakan untuk meluncurkan satelit resolusi sangat tinggi di 50 centimeter resolusinya dan Synthetic Aperture Radar (SAR), tahun berikutnya satelit resolusi tinggi,” kata Rahmat Arief, pelaksana tugas Kepala Pusat Riset Penginderaan Jauh BRIN, dalam Webinar Kolaborasi Penguatan Ekosistem Industri Satelit Indonesia, Rabu (27/4).

Dikutip Antara, adapun 19 satelit tersebut terdiri dari 4 satelit resolusi tinggi, 2 satelit resolusi sangat tinggi, 2 satelit radar atau Synthetic Aperture Radar (SAR), 10 satelit untuk konstelasi dengan misi komunikasi yang menggunakan orbit Bumi rendah atau Low Earth Orbit (LEO), dan 1 satelit geostasioner atau Geostationary Earth Orbit (GEO).

Erupsi Gunung Anak Krakatau tertangkap satelit LAPAN-A2. Terlihat kepulan asap berwarna putih. Foto: dok LAPAN

Rahmat bilang, 10 satelit untuk konstelasi dengan orbit Bumi rendah diharapkan koneksi komunikasi di Indonesia dapat terjamin, berlangsung secara berkelanjutan dengan pengiriman data terus menerus dari masing-masing satelit. Satelit akan diluncurkan secara bertahap yang akan dimulai pada 2025.

Satelit berfungsi untuk akuisisi atau penyediaan data pemantauan permukaan Bumi untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk pertanian, perkebunan, lingkungan, perikanan, dan bencana alam.

Di Indonesia, penggunaan data satelit radar atau SAR cukup tinggi karena kemampuan data SAR yang dapat menembus awan. Satelit radar juga mampu melakukan pemantauan tanpa gangguan cuaca dan dapat dimanfaatkan dalam kondisi siang dan malam.