Browser Bing Milik Microsoft Akan Gunakan AI ChatGPT, Google Terancam?

Ilustrasi browser Bing Microsoft. Foto: Casimiro PT/Shutterstock

Microsoft dikabarkan akan mengintegrasikan mesin pencari milik mereka, Bing, dengan AI ChatGPT. Hal ini diungkapkan sumber internal kepada Reuters.

ChatGPT adalah AI generatif yang bisa menjalin percakapan dengan manusia. Akurasi informasi yang disampaikan ChatGPT membuat beberapa pihak yakin AI ini akan menggantikan peran Google sebagai mesin pencari.

" ... Yang membuat ChatGPT begitu fenomenal adalah, kemampuan ChatGPT dalam menjawab pertanyaan dalam kompleksitas yang tinggi," jelas Fariz Darari Ph.D, dosen dan peneliti AI di Fakultas Ilmu Komputer UI kepada kumparanTECH.

"Mulai dari kapan tanggal lahir Joe Biden (Presiden AS saat ini), resep membuat omelet (telur dadar), sampai membuat kode dalam bahasa pemrograman tertentu (misalnya Python) dan membuat esai tentang suatu topik (misalnya tentang Indonesia)."

ChatGPT dikembangkan oleh perusahaan OpenAI. Perusahaan ini juga yang membuat AI pembuat gambar Dall-E.

Pada 2019, OpenAI mendapat pendanaan 1 miliar dolar AS dari Microsoft. Keduanya telah sering menjalin kerja sama untuk membentuk teknologi supercomputing AI dengan Azure cloud computing milik Microsoft.

Belum ada pernyataan resmi baik dari Microsoft dan OpenAI.

Ilustrasi browser Bing Microsoft. Foto: mundissima/Shutterstock

Apakah Google terancam?

Sejak perilisannya 30 November 2022 lalu, ChatGPT tak memudar menjadi topik pembicaraan di media sosial. Banyak pengguna yang memanfaatkan teknologi tersebut untuk membuat banyak hal, mulai dari perencanaan marketing, esai tulisan, hingga itinerary perjalanan.

Jawaban ChatGPT ketika ditanya bagaimana Indonesia mendapatkan kemerdekaannya. Foto: Screenshot

ChatGPT dapat menghasilkan teks, mulai dari puisi, artikel, tutorial, hingga caption media sosial hingga pengetahuan umum dari sepotong pernyataan atau prompt. ChatGPT adalah pengembangan dari GPT 3.0 yang diperkenalkan dua tahun lalu.

AI ini tidak hanya menghasilkan naskah dari sepotong prompt, tapi melanjutkan informasi sebagai percakapan dengan pengguna, atau disebut "Conversational AI".

Integrasi Bing dengan ChatGPT tidak dipungkiri akan menaikkan kualitas hasil pencarian Bing. Namun apakah dengan ini, posisi Google sebagai search engine akan oleng?

Fariz, yang juga merupakan Co-Director dari Tokopedia-UI Artificial Intelligence Center of Excellence, menyorot bahwa mesin pencari sekarang tidak hanya berfungsi sebagai mencari informasi spesifik di laman web tertentu, "tetapi juga mencari jawaban atas pertanyaan, dan bahkan menyelesaikan task/tugas tertentu," alias task solver. Di sinilah Bing akan bersinar.

"Nah ChatGPT ini bisa melakukan answer engine dan dalam beberapa task, juga bisa sebagai task solver engine," tambah Fariz.

"Tentu, saya melihat, jika memang benar Microsoft Bing akan terintegrasi dengan ChatGPT, kemampuan dan fitur Bing akan meningkat pesat, dan dapat menjadi pesaing yang semakin kompetitif untuk Google. Dan Google tentu tidak akan tinggal diam, Kita lihat saja!" pungkas Fariz.