Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BSSN: Sistem Pembuatan Paspor - Visa Aman di Tengah Isu Bocornya Data Imigrasi
13 Juli 2023 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra mengatakan, saat ini tim teknis tengah bekerja menelusuri dugaan bocornya puluhan juta data Imigrasi warga Indonesia.
“Intinya adalah prosesnya berlangsung, kita tidak tinggal diam, semuanya sedang diperbaiki, yang pasti adalah sistem elektronik berjalan dengan baik,” kata Ariandi di Restoran Habitate di Jakarta, Rabu (12/7).
“Sistem elektronik, pembuatan paspor visa dan lain-lain yang ada di Dirjen Imigrasi berjalan dengan baik. Itu tidak ada kendala apa pun,” ujarnya.
Data paspor RI menjadi sorotan lantaran disimpan di Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Kominfo. BSSN mengeklaim data yang ada di PDN saat ini aman dan berjalan dengan baik.
Ariandi mengatakan seluruh proses penelusuran dugaan kebocoran masih berlangsung. Oleh karenanya, ia belum bisa berkomentar banyak lantaran progress penelusuran belum sepenuhnya selesai.
ADVERTISEMENT
Tak menutup kemungkinan, kasus ini akan dilaporkan ke Dirtipidsiber Polri jika dalam penelusuran yang dilakukan ada unsur pidana.
“(Jika) ada beberapa hal yang memang menjadi salah satu bentuknya kejahatan siber dan lain-lain, laporannya juga akan tembus (diteruskan) ke Dirtipidsiber Polri.”
“Sekarang fokusnya adalah untuk menanggulangi kebocoran data, melihat semua data yang ada apakah data yang dipublikasikan itu benar-benar sebuah kebocoran data atau tidak, dengan dugaan yang ada. Proses validasi investigasi digital forensik yang tadi saya singgung, itu sedang dilakukan,’ tambahnya.
Bjorka sebelumnya, diduga menjual 34 juta data paspor diduga milik warga Indonesia itu di blog bjorka.ai. Dia juga membagikan sampel sebanyak 1 juta data.
Data yang bocor terdiri dari informasi nama lengkap, nomor paspor, tanggal berlaku paspor, tanggal lahir, jenis kelamin, hingga NIKIM (National Identiti Kartu Identitas Masyarakat).
ADVERTISEMENT
Menurut pakar keamanan siber Alfons Tanujaya, isu kebocoran data paspor ini juga perlu dipastikan dan dijelaskan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi RI. Ada kemungkinan kebocoran datanya berasal dari Ditjen Imigrasi RI.
"Mungkin pihak Imigrasi perlu menginvestigasi dari mana sumber kebocoran data ini. Karena NIKIM memang data unik yang dimiliki oleh Imigrasi," kata Alfons, kepada kumparanTECH.
“Kalau nomor NIKIM dan data terkait bisa bocor, sama juga bohong. Mau dienkripsi seperti apa juga, kalau data terkait NIKIM ini bocor, ya untuk apa enkripsinya?”