Buku Kuning Besar Yellow Pages dan Panggilan Telepon Misterius

6 September 2017 11:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yellow Pages  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Yellow Pages (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buku besar berwarna kuning itu bernama Yellow Pages. Buku yang mungkin familiar dengan semua orang di zamannya karena nyaris ada di semua rumah dulunya. Tapi mungkin banyak juga yang tidak mengalami era Yellow Pages ini, mengingat perkembangan teknologi semakin cepat di awal 2000-an.
ADVERTISEMENT
Yellow Pages menyediakan berbagai nomor telepon, di saat alat komunikasi dalam genggaman masih berupa pager atau ponsel yang ukurannya besar dan masih belum terlalu banyak orang yang pakai. Nomor telepon itu bisa nomor penting seperti Polisi, Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran, kantor, hingga nomor telepon penduduk.
Sebelum ponsel genggam dan internet mencengkeram kehidupan manusia, kita semua masih bergantung pada telepon rumah atau wartel (warung telepon) untuk menghubungi handai tolan, atau orang terkasih yang berada jauh di sana. Yellow Pages membantu menyediakan informasi kontak-kontak yang dibutuhkan, meski tidak semua ada di dalamnya.
Saya sendiri pernah mengalami bagaimana Yellow Pages ini diletakkan di sebelah telepon rumah. Walau hanya sebentar, tapi ada kenangan lucu yang ditinggalkan oleh si buku kuning besar tersebut.
ADVERTISEMENT
Telepon Iseng sampai Mencari Nomor Gebetan
Saat itu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan lagi iseng-isengnya bersama teman-teman. Ketika tahu Yellow Pages menyediakan nomor telepon rumah, temen saya mendapatkan ide (yang buruk) untuk menjahili orang pakai nomor itu.
Ya, seperti yang kamu duga, jahilnya tidak jauh dari menelepon, menunggu hingga diangkat, kemudian dimatikan lagi. Apalagi kalau yang dijahili adalah teman sendiri, kita yang menelepon kadang 'menyamar' untuk menjadi sosok yang misterius. Kemudian setelah ditutup, kita pun tertawa bersama-sama mendengar si korban yang kebingungan atau termakan penyamaran kita. Namanya juga anak-anak.
Tapi ada satu hal yang dibutuhkan untuk melancarkan keisengan yang tak berfaedah ini. Penelepon harus tahu nama orang tua dari si teman yang ingin dijahili karena nama yang tertera di Yellow Pages biasanya nama pemilik rumah.
ADVERTISEMENT
Untungnya, entah bagaimana di zaman SD ini hampir kita semua tahu dan hafal nama orang tua dari teman-teman kita. Kenapa bisa begitu? Mungkin kamu tahu jawabannya, he-he-he. Meski begitu, memang tidak semua rumah tersedia di Yellow Pages, jadi untung-untungan juga ketika mencari nomor si calon korban.
Dan tentu saja, Yellow Pages juga berarti bisa menyediakan nomor telepon rumah dari cewek-cewek yang diidolakan. Benar saja ini pernah dilakukan oleh beberapa teman yang ternyata ketakutan duluan ketika yang mengangkat telepon adalah ayah si cewek. Ya, namanya juga anak-anak.
Serba Mudah di Era Internet
Namun, seperti kita semua ketahui, zaman itu sudah berubah dan kita sekarang hidup di era digital. Telepon rumah beralih ke ponsel pintar, dan daftar kontak penting bisa diakses di internet. Informasi kontak kita jadi lebih aman dari keisengan semacam ini karena internet tidak menyediakan informasinya.
ADVERTISEMENT
Yellow Pages pun akhirnya memutuskan untuk berhenti cetak setelah terbit selama 51 tahun. Perusahaan Yell selaku pemilik Yellow Pages, menyatakan tidak akan lagi mencetak bukunya per Januari 2018 mendatang. Memang sudah lama kita tidak merasakan lagi kehadiran Yellow Pages, tapi inilah akhirnya untuk buku kuning tersebut.
Kini, Yellow Pages bertransformasi ke dalam bentuk digital, mengikuti perkembangan zaman dan tersedia dalam versi situs web serta buku elektronik (e-book).
Di Inggris, Yellow Pages beralih ke yell.com. Sementara di Indonesia, MD Media selaku pemegang lisensi mengalihkannya ke situs web yellowpages.co.id dan aplikasi mobile Yellow Pages Indonesia di Android dan iOS.
Satu hal yang pasti, anak-anak SD sekarang tidak bisa lagi menjahili temannya dengan cara yang telah diceritakan di atas. Saya sendiri bersyukur pernah mengalaminya walau memang tak ada faedahnya dan hanya sebentar saja melihat kegunaan Yellow Pages.
ADVERTISEMENT
Terima kasih, Yellow Pages!