Cara Baru Meeting Virtual Kantor: Lewat Game Online

23 Mei 2020 15:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iluustrasi main game. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Iluustrasi main game. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Aplikasi video call Zoom, Skype, Google Meet dan WebEx Cisco menjadi teknologi andalan di kala menjalani work from home (WFH) selama pandemi corona. Setiap hari, karyawan kantoran harus melakukan koordinasi dengan tim yang hanya bisa lewat video call.
ADVERTISEMENT
Lama kelamaan rutinitas meeting virtual jadi sangat membosankan. Gara-gara terlalu bosan pakai aplikasi video call, tim penulis dan ilustrator Viviane Schwarz mencetuskan ide baru dengan melakukan rapat via game online.
Diketahui, game online masa kini sudah memiliki kemampuan interaktif dengan pemain lain di arena permainan. Hal itu mengizinkan pemain untuk berkoordinasi untuk menyusun strategi kerja sama mereka melalui fitur voice chat.
Setidaknya cara ini dilakukan oleh tim editorial Schwarz yang menggunakan game 'Red Dead Redemption 2' sebagai wadah untuk melakukan koordinasi kerja. Hal itu diungkap oleh Schwarz di Twitter.
Schwarz sendiri adalah seorang ilustrator buku seperti komik, buku interaktif dan sebagainya. Ia mengatakan bahwa melakukan koordinasi kerjaan lewat game tersebut sangat seru dan kondusif.
ADVERTISEMENT
“Sebagian besar dari kami hanya bersenang-senang. Kami harus berurusan dengan semua rapat melalui Zoom dan Skype serta email dan panggilan telepon. Suasana justru jadi kian buruk,” ujarnya, dilansir Ubergizmo.
Ia bercerita bahwa sebelumnya sempat melakukan rapat virtual menggunakan game Minecraft. Namun, mereka merasa terganggu ketika orang-orang mulai berkeliaran dan membuat suara.
Akhirnya ia dan tim menggunakan game Red Dead Redemption 2 yang dianggap lebih baik untuk wadah meeting. Untuk mencegah boot dari server agar tidak mengganggu, pemain bisa melakukan berbagai hal seperti “menyeduh” satu ton kopi virtual. 
“Cukup mengasyikkan,” katanya.
Memang terlalu sering melakukan koordinasi menggunakan platform video call dapat menyebabkan kelelahan. Karena saat ini aplikasi video call paling populer adalah Zoom, maka muncul istilah kelelahan yang disebut Zoom fatigue.
Ilustrasi stres pekerjaan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Kelelahan itu disebabkan dengan sulitnya melakukan panggilan video yang terbatas pada layar kecil (smartphone atau laptop) dan banyaknya gangguan, seperti koneksi, suara, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Selama tatap muka, otak sebagian berfokus pada kata-kata yang diucapkan, tetapi juga memperoleh makna tambahan dari lusinan isyarat non-verbal, seperti melihat gerak gerik tubuh lawan bicara, gelisah saat berbicara, atau lainnya.
Tampilan multiple display juga memperbesar masalah untuk menimbulkan Zoom fatigue. Tampilan kotak-kotak kecil di mana semua peserta rapat tampil dengan berbagai gaya menantang visi sentral otak, dan memaksanya untuk memecahkan kode begitu banyak orang sekaligus.
Otak menjadi kewalahan oleh rangsangan berlebih yang tidak dikenal sambil menjadi kelebihan fokus pada pencarian isyarat non-verbal yang tidak dapat ditemukan. Itulah sebabnya panggilan telepon tradisional mungkin kurang membebani otak karena hanya menyampaikan suara.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.