Cara E-commerce Marketplace Blibli Optimasi Jualan Produk UMKM

1 Agustus 2021 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Platform e-commerce Blibli. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Platform e-commerce Blibli. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan dunia digital yang begitu pesat membuat masyarakat menjadi lebih nyaman berbelanja secara online. Saat ini, berbelanja dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu keluar rumah. Apalagi di era pandemi COVID-19, hampir semua masyarakat memilih berbelanja lewat platform e-commerce.
ADVERTISEMENT
Keberadaan pasar hingga mal mulai tergeser dengan munculnya e-commerce, platform yang selayaknya pasar namun dapat diakses secara online. Jumlah pengguna e-commerce meningkat sangat tajam, bahkan sudah mencapai 97% dari wilayah di Indonesia telah masif secara online.
Banyak masyarakat yang awalnya berjualan secara langsung merambah ke digital dengan membuka toko di e-commerce. Namun, tidak semua pelaku UMKM yang didominasi ibu-ibu mengerti cara menggunakan e-commerce dengan baik dan benar.
Menyadari hal tersebut, sebagai e-commerce lokal yang memiliki komitmen dalam mendukung pertumbuhan industri UMKM Indonesia, Blibli membuat program Galeri Indonesia bersama pemerintah dan instansi untuk membantu para UMKM agar dapat go digital dan pendapatan mereka diharapkan bisa meningkat menjadi lebih baik.
Contoh produk UMKM yang tergabung di Galeri Indonesia Blibli: Jamur Mushi (kiri), Rollie Bakery (tengah), Frutivez (kanan). Foto: Dok. Blibli
Blibli melihat peluang yang dapat dicapai UMKM Indonesia sangat besar ketika mereka menggunakan platform e-commerce untuk membantu memasarkan produknya. Melalui Galeri Indonesia, UMKM dapat memasarkan produk unggulannya.
ADVERTISEMENT
Blibli akan membantu mendistribusikan dan mempromosikan produk UMKM serta memberikan keuntungan di antaranya bebas ongkos kirim (free shipping) di seluruh Indonesia hingga memberikan bonus modal promosi di website Blibli.
UMKM di kanal Galeri Indonesia kini dapat memperluas pasarnya dan merambah ke Blibli Mitra, toko kelontong yang tergabung di solusi omnichannel Blibli dalam program kolaborasi Galeri Indonesia x Blibli Mitra.
Kolaborasi Galeri Indonesia x Blibli Mitra. Foto: Dok. Blibli
Hadirnya program Galeri Indonesia X Blibli Mitra disambut baik oleh pemilik toko kelontong.
“Produk lokal termasuk produk yang banyak dicari, karena bisa memberikan kualitas yang sama dengan harga yang lebih terjangkau. Sebagai pengusaha toko kelontong, bisa mengakses produk lokal di Blibli, akan membantu kami untuk memperluas varian produk yang bisa ditawarkan ke pembeli. Semua ini tentunya dapat dilakukan dengan mudah dengan akses ke aplikasi, sekaligus pengiriman yang lebih cepat,” tutur Charisma, pemilik Toko Barokah sekaligus mitra pedagang Blibli Mitra.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sejak 2020, Blibli bersama SMESCO, lembaga resmi Indonesia di bawah Kementerian Koperasi dan UKM RI yang tugasnya membantu pemasaran UKM, menjalankan program Kakak Asuh agar dapat menghubungkan UMKM dan konsumen lewat digital. Ini juga merupakan strategi Kemenkop UKM agar UKM di Indonesia bisa naik kelas.
Program Kakak Asuh UMKM Blibli X Smesco. Foto: Dok. Blibli
Melalui program Kakak Asuh, Blibli akan membantu pelaku UMKM dengan terus membina agar onboarding. Kakak Asuh akan memberi pengarahan dan ilmu-ilmu kepada UMKM yang belum melek digital serta membantu membuka dan memperluas pemasaran produk mereka.
Berjualan melalui online tentunya berbeda dengan berjualan langsung. Selain memberikan pengarahan dalam pemanfaatan digital untuk memasarkan produk UMKM, program ini juga membantu UMKM agar memperoleh ilmu marketing secara digital. Seperti membagikan strategi menggunakan media sosial, copywriting, iklan digital, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Blibli bersama BCA berkolaborasi untuk membantu pengembangan dan pemasaran produk yang dihasilkan oleh Desa Binaan BCA.
“Pelaku UMKM saat ini harus bisa bertransformasi digital agar tetap bisa kompetitif. Dengan masuk ke platform digital, dapat menjangkau pasar lebih luas, dan belajar bersaing dengan meningkatkan mutu kualitas produk karena mereka akan bertemu dengan para pelaku usaha lain di dalam satu platform,” kata Geoffrey, perwakilan Blibli dalam acara seremoni kegiatan bertajuk Desa Binaan Bakti BCA Goes Digital.
“Selain itu, untuk mewujudkan ekonomi digital bagi UMKM di Indonesia, e-commerce perlu melakukan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak agar potensi digitalisasi UMKM berjalan maksimal. Oleh karena itu, Blibli sangat senang bisa bersinergi dengan BCA dalam program Desa Binaan Bakti BCA Goes Digital. Melalui kolaborasi ini, kami berharap potensi wirausaha UMKM dan destinasi wisata yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara ini dapat memperluas pasar wisata mereka di platform digital Blibli,” tambah Geoffrey.
Bakti BCA Berkolaborasi dengan Blibli Hadirkan Inovasi Digital Bagi Desa Binaan. Foto: Dok. Blibli BCA
Ada 12 desa binaan yang tersebar di berbagai wilayah. Ke-12 desa binaan tersebut antara lain Wirawisata Goa Pindul, Desa Wisata Pentingsari, Wisata Wayang Desa Wukirsari, Desa Wisata Tamansari, Doesoen Kopi Sirap, Kampung Batik Gemah Sumilir, Bukit Peramun, Wisata Aik Rusa Berehun, Gunong Lumut, Kampung Adat Sijunjung, Nagari Silokek, dan Desa Wisata Pucak Tinggan.
ADVERTISEMENT
Dalam mendorong pemulihan perekonomian nasional di masa pandemi, peran UMKM sangat tinggi. Agar dapat menjangkau konsumen dengan mudah dan lebih luas, Blibli akan selalu membuka peluang untuk UMKM agar dapat berkontribusi secara digital sehingga bisnis mereka dapat berkembang meski di tengah pandemi.
(NSF)