Logo jaringan internet 4G LTE Telkomsel

Cara Telkomsel Dukung Ekosistem Digital Indonesia

27 Agustus 2020 19:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo jaringan internet 4G LTE Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Logo jaringan internet 4G LTE Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel
ADVERTISEMENT
Di usianya yang menginjak 25 tahun, ada satu mimpi besar yang hendak dicapai oleh Telkomsel. Perusahaan yang berdiri pada 26 Mei 1995 itu tak lagi mau hanya menjadi perusahaan telekomunikasi. Lebih dari itu, mereka ingin menjadi digital telco company.
ADVERTISEMENT
Perjalanan menjadi digital telco company telah dimulai Telkomsel sejak 2012 lalu. Saat itu, mereka memperkenalkan visi Telkomsel 2.O, di mana huruf 'O' tersebut merupakan singkatan dari opportunity atau peluang.
Indonesia sendiri merupakan pasar yang subur bagi ekonomi digital. Menurut estimasi yang dibuat Google pada 2019 lalu, misalnya, nilai ekonomi digital di Indonesia bisa mencapai 133 miliar dolar AS pada tahun 2025 mendatang.
Untuk menyambut peluang tersebut, Telkomsel telah menyediakan sejumlah platform dan layanan digital, baik untuk konsumen maupun business-to-business (B2B). Berbagai layanan dan platform tersebut dibuat untuk menghadirkan ekosistem digital di Indonesia.
Lantas, layanan dan platform apa saja sih yang sudah dibuat oleh Telkomsel? Kamu bisa melihatnya melalui daftar berikut ini.
ADVERTISEMENT

Gaya hidup

Gaya hidup jadi salah satu aspek utama yang disasar Telkomsel melalui layanan digital mereka. Dalam aspek ini, mereka telah menyediakan berbagai layanan khusus konsumen, mulai dari aplikasi streaming video-on demand, games, dan musik.
Pada layanan streaming video-on demand, misalnya, Telkomsel memiliki MAXstream. Aplikasi streaming video yang diluncurkan pada pertengahan 2018 itu saat ini telah memiliki 8 juta pengguna aktif bulanan.
Aplikasi Maxstream dari Telkomsel. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Selain menghadirkan konten orisinal, streaming TV, dan siaran bola, pengguna MAXstream juga dapat mengakses konten di sejumlah layanan video-on demand lain. Mereka telah bekerja sama dengan Vidio, iflix, HBO Go, Disney Plus Hotstar, tvN, dan tvN Movies.
Untuk layanan game, Telkomsel memiliki portal Dunia Game. Ia didirikan pada 2013 lalu dan kini telah menjadi salah satu portal game terbesar di Indonesia dengan lebih dari 14 juta pengguna aktif bulanan.
ADVERTISEMENT
Selain menyediakan konten informasi terkait game, Dunia Game juga menyediakan sejumlah layanan khusus ekosistem gaming. Layanan mereka terdiri dari portal media komunitas, layanan pembayaran, penyelenggaran kompetisi e-sports, hingga penerbitan game.
Dunia Games League Mobile Legends dan Free Fire dari Telkomsel. Foto: Aditya Panji/kumparan
Setidaknya, sudah ada empat game yang diterbitkan oleh Dunia Games. Keempat game itu terdiri dari ShellFire yang rilis pada 2018, Lord of Estera pada 2019, serta Rise of Nowlin dan Kolak Express yang masing-masing diluncurkan pada 2020.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Telkomsel juga punya layanan streaming musik. Di bagian ini, mereka diwakilkan oleh Langit Musik.
Bisa dibilang, langit musik adalah aplikasi streaming musik asal Indonesia terakhir yang masih eksis saat ini. Sejak diluncurkan pada 2009 lalu, mereka telah memiliki lebih dari 6 juta katalog lagu, mulai dari lokal, pop, indie, hingga tradisional.
ADVERTISEMENT

Keuangan

Selain layanan streaming konten dan game, Telkomsel juga memiliki layanan keuangan berbasis dompet digital. Kehadiran layanan dompet digital itu direpresentasikan melalui TCASH sejak 2007 lalu, jauh sebelum layanan serupa jadi marak pada satu dekade berikutnya.
Layanan TCASH sendiri mencakup transfer, pembayaran digital, hingga berbagi uang. Pada 2015, Telkomsel meluncurkan TCASH TAP, produk stiker berteknologi NFC untuk memudahkan pembayaran fisik.
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
Pada 2019, Telkomsel resmi melakukan re-branding terhadap TCASH. Melalui kolaborasi dengan produk uang elektronik lain yang dimiliki BUMN seperti e-cash dari Bank Mandiri, Unikqu dari BNI, dan Tbank dari BRI (Tbank), mereka meluncurkan LinkAja.
Saat peluncurannya pada Feburari 2019, LinkAja menyebut bahwa tujuan kehadiran mereka adalah mengakselerasi gerakan cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).
ADVERTISEMENT
Hingga Juni 2020, LinkAja telah dilengkapi dengan hampir 120 fitur dan digunakan oleh hampir 50 juta pengguna yang tersebar di lebih dari 90 persen wilayah di seluruh Indonesia. Sebanyak 83 persen pengguna LinkAja tersebar di luar Jakarta, dengan 40 persen pengguna di antaranya berada di luar pulau Jawa.

Ekosistem startup

Tak hanya soal menyediakan layanan digital bagi konsumen, Telkomsel juga turut serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan startup di Tanah Air. Hal ini mereka tunjukkan dengan kehadiran The NextDev, Telkomsel Innovation Center (TINC), dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). Ketiga program tersebut merupakan pilar utama untuk menjadi digital telco company.
Melalui The NextDev, misalnya, Telkomsel akan membimbing startup baru pada fase awal mereka. Setidaknya, sudah ada lebih dari 100 startup yang tumbuh dan berkembang dari program ini dalam 5 tahun pelaksanaannya.
Acara Startup Showcase The NextDev Academy Foto: Muhammad Fikrie / kumparan
Adapun program Telkomsel Innovation Center (TINC) merupakan wadah kolaborasi bagi para inovator untuk mencari solusi digital dari setiap masalah yang ada saat ini. Wadah kolaborasi ini terbuka bagi inovator di bidang Internet of Things (IoT), big data dan analytics, financial technology, artificial intelligence (kecerdasan buatan), machine learning, hingga teknologi internet mobile 5G.
ADVERTISEMENT
Program yang terakhir, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). Program ini bertujuan menghubungkan investor startup di kategori series A hingga pre-series C. Ia mengakselerasi pertumbuhan startup dengan memanfaatkan ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki Telkomsel. Sejumlah startup jebolan TMI terdiri dari Kredivo, Privy.id, dan Roambee.

Mendukung Making Indonesia 4.0

Meski hendak merambah bisnis digital, Telkomsel tak lupa untuk memperkuat apa yang sudah mereka kuasai saat ini: konektivitas. Pada dasarnya, konektivitas adalah tulang punggung bagi bisnis digital. Ia adalah predisposisi atau enabler bagi layanan dan platform digital itu sendiri.
Hal tersebut bisa kita saksikan melalui perkembangan jaringan internet mobile dalam tiga dekade terakhir. Pada tahun 90-an di mana jaringan paling mutakhir masih 2G, misalnya, orang tidak mungkin streaming video, gaming, atau belanja online di handphone. Namun, lambat laun seiring kemunculan 3G dan 4G, hal tersebut dimungkinkan.
ADVERTISEMENT
Untuk semakin melebarkan kemungkinan manfaat dari internet bagi solusi digital, Telkomsel telah menguji coba jaringan 5G di Indonesia.
Uji coba jaringan 5G Telkomsel di smartphone Oppo Reno 5G. Foto: Aditya Panji/kumparan
Pada tahun lalu, misalnya, mereka sudah menguji coba 5G untuk video streaming. Setahun sebelumnya, Telkomsel bahkan sudah menampilkan implementasi 5G di Asian Games 2018 melalui program Telkomsel 5G Experience Center. Melalui program itu, orang bisa merasakan manfaat 5G tak hanya untuk streaming, tetapi juga merasakan autonomous electric vehicle atau kendaraan yang dapat berjalan tanpa sopir.
Selain menguji coba implementasi 5G untuk konsumen, Telkomsel juga telah menghadirkan uji coba implementasi 5G di sektor industri. Menurut perusahaan, program uji coba untuk industri ditujukan untuk Mendukung inisiatif Making Indonesia 4.0 dari pemerintah dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Uji coba ini telah dilakukan di Batam pada akhir 2019.
ADVERTISEMENT
Tak berhenti pada konsumen dan industri besar, Telkomsel juga hendak menyediakan layanan digital bagi korporasi umum, UMKM, dan instansi pemerintah melalui Telkomsel Enterprise. Kita bisa melihat upaya tersebut melalui aplikasi virtual meeting CloudX.
Lebih lanjut, mereka hendak menyediakan solusi digital berbasis Internet of Things (IoT) melalui kehadiran Telkomsel IoT. Lini bisnis ini mau menciptakan terobosan baru di lintas industri guna mengakselerasi ekosistem digital di Indonesia secara berkesinambungan.
Sejumlah layanan yang disediakan Telkomsel IoT di antaranya adalah IoT Control Center, FleetSight, INTANK (Intelligent Tank Monitoring System), IoT Managed Service Connectivity, TOMS (Telkomsel Order Management System), dan Asset Performance Management.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten