Cara ZTE Tembus Top 5 Pasar HP Indonesia

21 September 2022 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Erajaya, Joy Wahyudi, dan Senior Vice President, Asia & CIS, ZTE Corporation, Mei Zhonghua, resmi meluncurkan tiga HP ZTE baru di Indonesia. Foto: Farren Sahertian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO Erajaya, Joy Wahyudi, dan Senior Vice President, Asia & CIS, ZTE Corporation, Mei Zhonghua, resmi meluncurkan tiga HP ZTE baru di Indonesia. Foto: Farren Sahertian/kumparan
ADVERTISEMENT
ZTE secara resmi membawa kembali smartphone Android mereka ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, mereka langsung memboyong tiga handphone (HP) sekaligus: ZTE Blade V40 Vita, ZTE Blade A72, dan ZTE Blade A52.
ADVERTISEMENT
Kembalinya ZTE semakin meramaikan pasar HP di Indonesia. Menurut laporan terbaru International Data Corporation (IDC), saat ini lima besar brand smartphone di pasar Indonesia per kuartal kedua 2022 diisi oleh Oppo, Samsung, Vivo, Xiaomi, dan Realme.
Untuk bisa menjadi merek HP idaman masyarakat Indonesia dan mendobrak lima besar brand smartphone yang disebutkan tadi, ZTE butuh strategi. Menurut Senior Vice Presiden, Asia & CIS, ZTE Corporation, Mei Zhonghua, ZTE akan mengandalkan produk mereka.
“Cara pertama kami adalah mengandalkan produk kami. Saya percaya produk itu kompetitif,” jelas Mei dalam acara launching trio HP ZTE Blade V40 Vita, Blade A72, dan Blade A52 di Jakarta, Selasa (20/9).
Smartphone ZTE Blade A72. Foto: ZTE
Menurut Mei, produk smartphone ZTE memiliki diferensiasi tersendiri, seperti teknologi kamera, khususnya pada bagian fotografi. Selain itu, perusahaan asal China menyakini distribusi juga memegang peranan penting dalam perkembangan produk smartphone ZTE.
ADVERTISEMENT
Pada Juli 2022 lalu, ZTE secara resmi telah bekerja sama dengan Erajaya sebagai distributor utama smartphone yang dikeluarkan oleh ZTE. Kerja sama strategis ZTE dan Erajaya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan smartphone masyarakat Indonesia.
Penandatanganan simbolis MoU Erajaya Digital dengan ZTE, diwakilkan Chief of Merchindise and Planning Erajaya Digital, Herman Wong dan Presiden Director PT. ZTE Indonesia, Richard Liang Weiqi, di hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (21/7/2022). Foto: Rian Ramadhan/kumparan

Bukan pemain baru

ZTE sebenarnya bukan pemain baru dalam sektor teknologi. Mei menuturkan perusahaan sudah masuk ke pasar Indonesia sejak tahun 1999 lewat produk jaringan mereka.
“Kami sudah di sini lebih dari 23 tahun. Dan sebelumnya kami menjual produk jaringan ke perusahaan telekomunikasi,” cerita Mei.
“Dan kini juga menjual perangkat mobile smartphone kepada konsumen. Jadi kami memiliki cukup kesabaran untuk meningkatkan pangsa pasar kami."