CEO Ini Sewa Orang untuk Menamparnya Kalau Buka Facebook, Elon Musk Terpana

Maneesh Sethi, CEO Pavlok. Foto: Dok. Maneesh Sethi

Maneesh Sethi, pendiri dan CEO perusahaan teknologi, Pavlok, pernah membuat heboh jagat media sosial, ketika mempekerjakan seorang wanita yang bertugas untuk menampar dirinya saat bermain Facebook. Hal ini bahkan mendapat perhatian orang terkaya di dunia, Elon Musk.

Melalui blog pribadinya, Sethi bercerita bagaimana bisa merekrut wanita tersebut dan apa tujuan dibalik untuk menamparnya, jika ketahuan sedang membuka media sosial. Jadi, pada tahun 2012 itu, ia melakukan eksperimen untuk melihat seberapa produktif, saat dirinya tidak bermain media sosial Facebook dan Reddit.

Menurut Sethi, kala itu ia ingin lebih produktif dengan tidak tergoda membuka Facebook dan Reddit. Masalahnya, ia memgaku bisa menghabiskan waktu sekitar enam jam sehari bermain media sosial tanpa tujuan yang jelas.

Pria India-Amerika ini menawarkan bayaran 8 dolar AS atau setara Rp 115 ribu per jam untuk menamparnya setiap kali, ia teralihkan dari pekerjaan dan asik dengan Facebook. Mengejutkannya, cara itu berhasil. Sethi mengaku produktivitasnya meningkat sampai 98 persen saat itu.

Walaupun eksperimen ini terjadi pada 2012 silam, kisahnya kembali viral di Twitter dan mencuri perhatian miliarder Elon Musk. CEO Tesla dan SpaceX ini memberikan tanggapan berupa dua emoji api pada Kamis (11/11) yang menandakan sesuatu yang keren atau menakjubkan.

Sementara, tweet Musk tersebut telah mengumpulkan lebih dari 11 ribu likes dan membuat Sethi mendapakan banyak pertanyaan.

Sethi juga memberikan tanggapan pada cuitan Elon Musk tersebut melalui akun Twitter resmi miliknya. Dia bertanya di bagian komentar, apakah emoji itu adalah bentuk pencapaian lain dalam hidupnya.

"Apakah Elon Musk memberi saya dua emoji tertinggi yang pernah saya capai?" tulisnya di akun Twitter @maneesh.

Musk memang menjadi sosok influencer, ketika memberi cuitan dua emoji api saja, ia sukses mengangkat kembali kisah lama Maneesh Sethi menyewa wanita untuk menampar mukanya, jika ketahuan buka Facebook dan menyebarkannya ke seluruh dunia.