CEO Twitter Ogah Pakai Mesin Pencari Google, Lalu Pakai Apa?

1 Desember 2019 13:53 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jack Dorsey, pendiri dan CEO Twitter. Foto: Anushree Fadnavis/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Jack Dorsey, pendiri dan CEO Twitter. Foto: Anushree Fadnavis/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendiri sekaligus CEO Twitter, Jack Dorsey, ternyata tidak seperti kebanyakan orang yang memanfaatkan Google sebagai mesin pencari konten di internet. Tapi, itu bukan berarti Dorsey memilih Yahoo yang sudah ketinggalan zaman, atau Naver yang jadi favorit orang Korea, atau Baidu yang paling populer di China.
ADVERTISEMENT
Pilihan Dorsey jatuh kepada mesin pencari DuckDuckGo yang menurutnya lebih baik dibanding Google.
“Saya suka @DuckDuckGo. Default mesin pencari saya untuk saat ini. Aplikasinya jauh lebih baik,” kata Dorsey dalam cuitannya.
Pengakuan Dorsey mendapatkan tanggapan dari pihak DuckDuckGo yang membalas cuitannya.
Lalu apa sebenarnya DuckDuckGo? Apa yang membuatnya lebih baik dibanding Google, menurut Dorsey?
Menurut laporan The Independent, DuckDuckGo tidak mengumpulkan aktivitas pencarian pengguna. Dengan kata lain, artinya mesin pencari ini tidak mempersonalisasi setiap penggunanya untuk menargetkan iklan atau konten-konten tertentu.
Mesin pencari ini juga mengalami peningkatan yang signifikan selama dua tahun belakangan ini, meski masih kalah jauh dibandingkan Google dan mesin pencari lainnya yang sudah hadir lebih dulu. Namun, DuckDuckGo berhasil memproses 1,5 miliar pencarian setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan Google yang sudah lama beroperasi, itu adalah angka yang cukup jauh. Google bisa memproses hingga 3,5 miliar pencarian lewat platform setiap hari. Bedanya lagi, DuckDuckGo bisa menangani traffic itu dengan 100 karyawan, sementara Google lebih dari 100.000 karyawan.
CEO Twitter, Jack Dorsey. Foto: Joshua Roberts/Reuters
Berdasarkan riset yang diinisiasi oleh DuckDuckGo, orang-orang akan cenderung menggunakan Google, terlebih untuk di smartphone karena Google sudah terpasang menjadi default pencarian ketika mereka membuka browser.
DuckDuckGo pede kalau perusahaan telah menjadi salah satu mesin pencari yang terbaik setelah Google. Perusahaan juga yakin jika orang-orang diberikan pilihan antara DuckDuckGo dan Google, upaya itu bisa meningkatkan pangsa pasar hingga 300 persen.
Alasan lain mengapa DuckDuckGo berpotensi digemari pengguna internet ialah karena platform ini menawarkan hasil pencarian yang lebih akurat dan tidak mengumpulkan data pribadi pengguna.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, masih banyak pengguna smartphone yang tidak menyadari kalau mereka bisa mengubah default mesin pencarinya selain Google. Mereka bisa melakukan itu di Chrome dan Firefox di Android.
Mesin Pencari DuckDuckGo Foto: DuckDuckGo
Namun, memang tidak dipungkiri kalau banyak pengguna Android yang mengalami kesulitan saat berupaya mengubah mesin pencari jadi selain Google. Beberapa dari mereka mengalami tampilan beranda browser yang sulit diubah.
Tahun lalu, DuckDuckGo mengungkapkan taktik curang yang digunakan Google untuk mempertahankan posisinya di pasar mesin pencari global. Salah satunya ialah dengan membeli domain duck.com dan mengarahkan pengunjung ke pencarian Google.