CEO Uber Debat dengan Sopir Soal Tarif Murah

1 Maret 2017 14:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CEO Uber Travis Kalanick. (Foto: REUTERS/Danny Moloshok)
Pertanyaan mengapa tarif layanan motor dan mobil panggilan kini semakin murah, telah menjadi pertanyaan besar bagi semua mitra pengemudi. Ini juga menjadi pertanyaan besar seorang pengemudi Uber di Amerika Serikat, yang sampai berdebat dengan dengan CEO Uber soal tarif yang makin turun. Sebuah video yang dirilis oleh Bloomberg memperlihatkan CEO Uber Travis Kalanick berdebat dengan sopir Uber yang ia tumpangi di bulan Februari lalu, bernama Fawzi Kamel. Rekaman video itu ditayangkan Bloomberg pada Selasa (1/3), setelah didapatkan dari Kamel yang telah bekerja sebagai mitra UberBlack sejak 2011. Video itu merekam aktivitas di dalam mobil Kamel yang sedang ditumpangi Kalanick bersama dua sahabat perempuannya. Sebelum Kalanick turun dari kendaraan, Kamel mengajak bicara Kalanick soal status layanan premium UberBlack. Percakapan menjadi panas ketika Kamel bertanya mengapa Uber menurunkan harga untuk layanan ini, sementara mitra pengemudi diminta untuk meningkatkan layanan. Kamel berpendapat bahwa Uber memiliki kekuatan untuk menentukan model bisnis dan bisa menentukan harga yang mereka inginkan. Dia merasa dirugikan 97.000 dolar AS karena telah membeli mobil untuk jadi mitra Uber, sementara Uber terus melakukan perubahan setiap hari. Di sisi lain, Kalanick mengingatkan bahwa Uber memiliki pesaing yang kuat dan penurunan harga harus dilakukan secara umum untuk bisa bertahan. Jika tidak, kata Kalanick, Uber akan keluar dari bisnis yang dipelopori sendiri olehnya. Dia menegaskan bahwa Uber tidak menurunkan harga untuk layanan UberBlack. Harga awal tetap dimulai dengan 20 dolar AS. Rekaman itu diakhiri dengan teriakan Kalanick kepada Kamel, "Beberapa orang tidak ingin bertanggungjawab atas apa yang telah mereka lakukan sendiri. Mereka menyalahkan segala sesuatu dalam hidup mereka kepada orang lain. Semoga Anda sukses!" Pengemudi bernama Fawzi Kamel diketahui juga termasuk orang yang mengajukan gugatan hukum bersama kepada Uber di bulan Februari 2016. Tak lama setelah video itu dirilis, Kalanick mengucapkan permintaan maafnya kepada semua pihak dan tentu saja, kepada Kamel. "Sekarang saya yakin Anda telah melihat video di mana saya memperlakukan pengemudi Uber dengan tidak hormat. Saya mengatakan bahwa saya malu dengan tindakan ekstrem itu. Pekerjaan saya sebagai pemimpin Anda adalah untuk memimpin ... dan memulai dengan perilaku yang membuat kita semua bangga. Itu bukan apa yang saya lakukan, dan itu tidak bisa dijelaskan," kata Kalanick seperti dikutip dari CNBC. "Sudah jelas video ini adalah refleksi dari diri saya--dan kritik yang kami terima untuk mengingat apa yang sebenarnya terjadi dan harus saya ubah secara mendasar sebagai seorang pemimpin. Ini adalah pertama kalinya saya pernah mau mengakui bahwa saya membutuhkan bantuan kepemimpinan dan saya benar-benar mau mendapatkannya." "Saya menyampaikan permintaan maaf mendalam kepada Fawzi, serta komunitas sopir dan penumpang, juga untuk tim Uber."
ADVERTISEMENT