CEO Xiaomi: Di Indonesia, Semua Orang Jutawan

27 September 2017 12:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun (Foto: Lei Jun via Weibo)
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun (Foto: Lei Jun via Weibo)
ADVERTISEMENT
Pendiri sekaligus CEO Xiaomi Lei Jun, sedang berada di Indonesia beberapa hari terakhir ini. Dia sempat mengunjungi Bekasi kemarin, Selasa (26/9), untuk meresmikan gerai resmi Mi Store di Summarecon Mall Bekasi.
ADVERTISEMENT
Ada cerita berkesan yang dirasakan Lei setelah ia ke Bekasi. Di akun media sosial Weibo miliknya, Lei mengaku mengeluarkan uang cukup banyak untuk membeli ponsel Xiaomi Redmi Note 4X yang dirakit di Batam.
Di China sendiri, ponsel Redmi Note 4X dijual dengan harga sekitar 999 yuan China ketika pertama dirilis, atau sekitar Rp 2 juta jika dikonversi. Harga itu lebih rendah karena Xiaomi memproduksi sendiri di tanah airnya.
"Saya merogoh uang Rp 5 juta untuk membeli dua unit Redmi Note 4 X produksi lokal Indoensia di Mi Store yang baru diresmikan. Di Indonesia, semua orang adalah jutawan," tulisnya di akun resmi Weibo, dalam bahasa China.
Pernyataan Lei ini tentu saja berupa guyonan karena ia menambahkan tiga emoji orang tersenyum sekaligus terkejut dalam status di media sosial Weibo.
ADVERTISEMENT
Konteks candaan Lei menyebut orang Indonesia jutawan, merujuk pada kata "juta" di nominal uang yang harus dia keluarkan untuk membeli Redmi Note 4X di Indonesia. Di China, "juta" adalah nominal yang sangat besar. Jika 1 juta yuan China dikonversi ke rupiah, maka nilainya setara Rp 2 miliar. Jadi, sekali lagi, ungkapan Lei ini adalah candaan yang didasari perbedaan kondisi nominal mata uang antara Indonesia dengan China.
Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun. (Foto: Xiaomi Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun. (Foto: Xiaomi Indonesia)
Lei diketahui datang ke Indonesia untuk bertemu dengan sejumlah mitra bisnisnya di Indonesia. Di awal 2017 ini, Xiaomi menyatakan komitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan menggandeng dua perusahaan manufaktur, yaitu PT Tata Sarana Mandiri dan PT Sat Nusapersada, serta PT Erajaya Swasembada sebagai mitra distributor dan peritel.
ADVERTISEMENT
Langkah ini mesti dilakukan Xiaomi jika ingin menjual produk secara legal di Indonesia, karena ada aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ponsel 4G LTE yang harus dipenuhi semua vendor tanpa terkecuali.
Hari ini, Lei dijadwalkan untuk tampil dalam seminar khusus yang digelar oleh Xiaomi Indonesia untuk sejumlah mitra bisnis dan jurnalis di Jakarta. Tim kumparan (kumparan) telah hadir di acara tersebut dan nantikan update berita terkini soal Lei di Indonesia, hanya di kumparan.