Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Cerita di Balik Lenovo AI Now: AI Tanpa Internet yang Bisa Dipersonalisasi
1 Maret 2025 10:36 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang menarik perhatian, di balik ingar-bingar kehadiran teknologi AI berbasis cloud (komputasi awan) seperti ChatGPT, Deepseek, Copilot AI, hingga Meta AI, Lenovo justru fokus membangun AI di sebuah laptop yang dapat digunakan secara offline alias tanpa internet.
Lenovo mengembangkan aplikasi bernama Lenovo AI Now yang salah satunya hadir di laptop Aura Edition. Aplikasi ini menggunakan large language model (LLM) lokal (di sistem laptop) berbasis Llama 3 dari Meta untuk menciptakan AI yang memproses data di laptop tanpa bergantung pada pemrosesan cloud.
Ada sejumlah alasan kenapa Lenovo akhirnya berfokus pada AI lokal ketimbang AI cloud. Menurut Category Manager, Consumer Business, PCs and Smart Devices, Lenovo Asia Pacific, Gregory Beh, AI cloud dianggap rawan jika terjadi kebocoran data, padahal materi yang diunggah bisa saja rahasia semisal laporan keuangan atau dokumen penting lainnya.
AI berbasis cloud juga dianggap membebani kocek di kantong karena banyak LLM cloud gratis di publik memiliki fitur yang terbatas, kecuali jika Anda membayar maka barulah fitur terbaik di LLM tersebut bakal dibuka. Ditambah lagi, AI cloud dianggap menghasilkan respons umum berdasarkan training yang diberikan kepadanya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan itu, Lenovo AI Now dapat dipersonalisasi sesuai keinginan dan data yang dimiliki penggunanya. Mereka menyebutnya PKB (bukan nama partai), kependekan dari personal knowledge base.
Keunggulan AI Lokal Berbasis Llama 3
Gregory menegaskan bahwa Lenovo AI Now merupakan AI Lenovo sendiri namun untuk menciptakan aplikasi itu tentu bukan hasil kerja satu pihak saja, tetapi hasil dari kolaborasi dengan Meta yang mengembangkan Llama 3.
Ada banyak model AI di jagat maya yang kini menjadi pilihan populer di benak pengguna, tetapi Llama 3 dipilih karena ia punya satu hal yang tidak dimiliki model AI lain yakni kompatibilitasnya melakukan proses AI di sebuah perangkat.
“Ada banyak solusi (AI) di luar sana, banyak sekali, tapi semua itu masih bergantung pada AI cloud, artinya pemrosesan dilakukan oleh pemilik teknologi AI tersebut. Itu masalahnya,” ujar Gregory menjawab pertanyaan wawancara khusus dengan jurnalis kumparan, Agaton Kenshanahan, di Yokohama (27/2).
Menurut Greg, dengan pemrosesan AI lokal di perangkat laptop, Lenovo AI Now berbeda dengan AI-AI lainnya. Apalagi di dalam AI tersebut, terdapat PC assistant yang dapat mengecek konfigurasi laptop, mengontrol pengaturan, hingga melakukan troubleshooting.
ADVERTISEMENT
“Kami juga memiliki chat cloud yang berjalan di OpenAI model ChatGPT 4.0. Sehingga banyak sekali pilihan untuk Anda di dalam satu aplikasi. Tetapi tentunya, pertama-tama kamu harus mengisinya dengan konten Anda sendiri dahulu agar menjadi perangkat lunak AI personal yang bermakna,” ujar Gregory.
Seberapa Bertaji AI Lokal Lenovo?
kumparan melihat demonstrasi dan menguji langsung penggunaan AI lokal Lenovo di Yamato Lab, Yokohama. Seperti memakai ChatGPT atau AI pada umumnya, Anda bisa memerintahkan Lenovo AI Now untuk melakukan sejumlah tugas.
Misalnya, untuk mencari tahu soal BIOS, tak perlu lagi Anda memencet Windows + R dan mengetikkan dxdiag–yang mana bagi sebagian orang yang tak tahu cara ini, pasti akan nonton tutorial dulu di YouTube. Dengan Lenovo AI Now, Anda tinggal ketikkan saja prompt “give me my BIOS information” seperti saat bicara dengan teman sendiri.
ADVERTISEMENT
Masih banyak lagi kepintaran AI lokal ini. Anda bisa menyuruhnya untuk meresume dokumen atau membandingkan satu dokumen dan dokumen lainnya.
Mencari file tertentu di laptop yang kita lupa nama file persisnya pun bisa dilakukan dengan men-tweak prompt dengan bahasa manusia, misalnya “Find me document that contain a picture of dog” maka akan muncul file-file yang kita simpan di laptop yang ada gambar anjingnya.
Akankah AI Menggantikan Manusia?
Dengan semakin canggihnya AI melakukan sesuatu, muncul pertanyaan seperti di atas. Bagi Greg, jika pun manusia benar-benar dapat digantikan oleh AI, hal itu masih akan sangat butuh waktu yang lama. AI saat ini, menurutnya menjadi alat bantu manusia melakukan hal yang tidak ingin dilakukan.
ADVERTISEMENT
“AI memungkinkan kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk hal yang ingin kita fokuskan. Saya terus menerus menggunakan kata alat, karena ini adalah alat, bukan pengganti (manusia),” jawab Gregory.
Ia menambahkan bahwa AI juga tidak memiliki emosi layaknya manusia. Manusia memiliki kemampuan untuk mengamati hal-hal lebih dari sekadar apa yang terjadi masa lalu atau apa yang dilihat–sebagaimana AI yang berjalan di atas data-data yang sudah dipelajari melalui training.
“Kita tidak–atau setidaknya belum–bisa mereplikasi emosi dengan baik. Jadi saya tidak melihat AI sebagai sesuatu yang menggantikan manusia, tetapi justru akan membuat kita lebih produktif untuk melakukan banyak hal,” ujar Gregory.
Dengan bantuan AI, menurut Greg, hal yang biasa-biasa saja akan lebih banyak bisa dilakukan, sehingga manusia akan mampu melakukan hal-hal yang lebih besar, bermakna, dan berdampak.
ADVERTISEMENT
“Hal-hal ini mungkin tidak sempat kita lihat di masa lalu, tapi sekarang kita punya waktu untuk itu,” tutupnya.