China Buka Peluang Jual TikTok ke Elon Musk Agar Tetap Beroperasi di AS

14 Januari 2025 9:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TikTok Shop. Foto: Ascannio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
TikTok Shop. Foto: Ascannio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Para pejabat China sedang mempertimbangkan opsi untuk melakukan penjualan operasional TikTok di AS kepada miliarder Elon Musk, jika Mahkamah Agung AS tetap bersikeras melarang TikTok beroperasi di AS, dan TikTok tidak dapat melawan larangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Bloomberg News melaporkan pada Senin (13/1), mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, bahwa media sosial X milik Elon Musk, mungkin bisa mengambil alih TikTok di AS dan menjalankan bisnisnya bersama-sama.
Laporan itu juga menegaskan, bahwa para pejabat China belum mencapai konsensus tegas karena pertimbangan ini masih di tahap awal.
Sejatinya, para pejabat China lebih memilih agar TikTok tetap berada di bawah kendali induknya, Bytedance. China meminta agar Bytedance mengajukan banding ke Mahkamah Agung AS agar TikTok tetap bisa beroperasi di sana.
Adapun lembaga negara China yang turun tangan menangani isu ini adalah Regulator Ruang Siber China dan Kementerian Perdagangan China.
Presiden terpilih AS Donald Trump berbincang dengan Direktur utama Tesla, Inc. Elon Musk saat menyaksikan peluncuran uji coba penerbangan keenam roket SpaceX Starship di Brownsville, Texas, Amerika Serikat, Selasa (19/11/2024). Foto: Brandon Bell/ Pool via REUTERS
Pada awal Januari 2025, Mahkamah Agung cenderung menegakkan hukum yang akan memaksa penjualan TikTok di AS atau pelarangan aplikasi TikTok di AS, yang keputusannya paling lambat 19 Januari 2025. Para hakim fokus pada masalah keamanan nasional AS.
ADVERTISEMENT
Elon Musk adalah konglomerat AS yang berpengaruh di dunia. Gurita bisnisnya juga dicengkram hingga ke China. Ia memiliki pabrik pembuatan mobil dan baterai di China. Tesla merupakan mobil listrik terlaris kedua di China setelah BYD.
Musk memiliki kedekatan khusus dengan Presiden AS terpilih, Donald Trump. Musk berperan besar dalam pemenangan Trump. Berdasarkan laporan yang diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum AS pada Oktober 2024, Musk menyumbang sebesar 75 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,2 triliun untuk memenangkan Trump dan mendukung para kandidat dari Partai Republik AS pada masa kampanye 2024.