Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Curhat Orang Indonesia Rugi Rp 800 Juta karena Terra Luna Rontok
15 Mei 2022 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, berdasarkan data CoinmarketCap per Jumat (13/5) pukul 10.47 WIB, Terra LUNA diperdagangkan pada 0.009501 dolar AS atau setara Rp 138,83 per koin. Padahal sepekan lalu, harganya menyentuh 81,04 dolar AS atau setara Rp 1.184.310 per koin.
Luthfi, salah satu investor Terra LUNA, berbagi cerita dirinya merugi sekitar Rp 800 juta akibat kejatuhan koin yang mulanya digadang-gadang akan menjadi stablecoin ini.
kumparanTECH telah meminta izin kepada Luthfi untuk menggunakan utasnya di Twitter menjadi materi pemberitaan.
Luthfi bercerita ia sudah mengenal dunia kripto sejak tahun 2017, dan mulai mendalaminya pada 2020. Selang satu tahun, kripto mencapai puncak popularitas. Harga Bitcoin tembus nominal tertingginya. Banyak orang yang menjadi kaya mendadak, terutama saat koin meme $DOGE ddan $SHIBA terbang. Sayangnya, saat itu Luthfi belum kebagian untung.
ADVERTISEMENT
Dari situ dia kemudian melakukan riset lebih dalam, hingga menemukan token Terra LUNA.
Rasa penasaran Luthfi meningkat melihat Terra LUNA yang hanya mempunyai sedikit protokol, padahal ia masuk peringkat 5 besar Total Value Locked (TVL). Selang seminggu, ia memutuskan menjual semua aset yang dimiliki ke Terra LUNA.
Ekosistem Terra LUNA bertumbuh dengan sangat cepat. Banyak Decentralized Exchange (DEX) atau pertukaran aset kripto yang terdesentralisasi dari blockchain ini bermunculan.
Terra LUNA juga dapat digunakan di Korea Selatan via layanan keuangan Chai untuk berbelanja di e-commerce. Perkembangan seperti ini membuka peluang untuk mendapatkan uang semakin banyak.
Total aset di Terra LUNA hampir 1 Miliar
Memasuki tahun 2022, total saldo Terra LUNA milik Luthfi sempat turun di bulan Januari, namun mencapai harga tertingginya pada bulan Maret, dengan total saldo 60.865 dolar AS atau sekitar Rp 892 juta.
ADVERTISEMENT
Hal ini tidak berlangsung lama. Asetnya mulai mengalami penurunan, dengan tetap membiarkannya karena menanggap sebagai bagian dari siklus pasar.
Tiba-tiba, harga stablecoin Terra USD (UST) turun, menyebabkan harga Terra LUNA ikut turun. Secara garis besar, karena merupakan stablecoin, Terra LUNA bekerja dengan menerapkan algoritma yang membuat harga koin stabil dengan cara membakar LUNA untuk mencetak (mint) UST, untuk menstabilkan setiap koin UST kehilangan ikatan (peg) 1:1 terhadap dolar AS, dan begitu pula sebaliknya.
Misalnya, jika UST mencapai 0,99 dolar AS, sejumlah kecil LUNA akan terbakar, dan jika UST mencapai 1,01, sejumlah kecil UST akan terbakar.
Hampir bank run versi kripto
Karena saling terikat satu dengan yang lain, ketika harga UST turun kembali, permintaan pasokan LUNA meningkat sehingga menyebabkan harga koin menjadi turun.
ADVERTISEMENT
Saat itu, harga UST turun hingga 0,6 dolar AS (Rp 8.799) per koinnya dan hampir menciptakan penarikan besar-besaran (bank run) versi kripto saat itu, namun gagal karena harga UST membaik ke 0,93 dolar AS (Rp 13.639).
Sayangnya hal ini tidak bertahan lama. Beberapa hari berikutnya harga UST rontok hingga hingga seperti sekarang. Kini, total aset Luthfi di blockchain Terra adalah 0,2 dolar AS (Rp 2.933).
Luthfi berpesan kepada mereka yang coba berinvestasi di kripto agar tidak buta dengan pandangannya atas sebuah aset. "Percaya boleh, buta jangan," katanya.
Oleh karena itu pula dia tidak pernah memberi rekomendasi aset kripto apapun untuk diinvestasi, karena ketika hal ini terjadi, tidak ada pihak yang bisa disalahkan karena keputusan itu dibuat dengan sadar.
ADVERTISEMENT