Daftar Paket Internet Murah Telkomsel untuk Mahasiswa dan Dosen

Logo Telkomsel. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan

Ketersediaan akses internet merupakan tantangan terbesar di era pembelajaran online selama pandemi corona. Bukan cuma soal jaringan yang stabil, ketersediaan kuota juga jadi tantangan tersendiri karena pembelajaran online memerlukan paket data internet yang besar.

Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan telekomunikasi Telkomsel baru-baru ini bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menghadirkan program Bantuan Kuota Terjangkau bagi perguruan tinggi. Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepakatan secara virtual pada Jumat (17/7).

Melalui kolaborasi ini, Telkomsel akan menghadirkan paket khusus yang terdiri dari paket data internet dan kuota CloudX bagi mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan karyawan di lingkungan perguruan tinggi.

Program Bantuan Kuota Terjangkau untuk perguruan tinggi ini akan berlangsung sejak 17 Juli hingga 31 Agustus 2021. Telkomsel menargetkan, program ini dapat menjangkau 4.760 perguruan tinggi yang ada di berbagai daerah di Indonesia.

Logo jaringan internet 4G LTE Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel

"Biaya paket internet merupakan salah satu hal yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan pembelajaran daring, hal ini terutama dirasakan oleh mahasiswa tidak mampu dan perguruan tinggi yang memiliki alokasi dana terbatas," kata Direktur Jenderal Dikti, Nizam, dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/7).

"Penyediaan paket kuota internet dan pulsa yang hemat dan terjangkau bagi seluruh civitas akademika di perguruan tinggi, seperti mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan agar mendukung penyelenggaraan pembelajaran secara daring di masa pandemi COVID-19 menjadi salah satu program prioritas Ditjen Dikti."

Setidaknya, ada tiga kategori paket Bantuan Kuota Terjangkau yang ditawarkan Telkomsel bagi perguruan tinggi. Ketiga paket tersebut terdiri dari paket CloudX, paket bulk education, dan paket society.

Paket CloudX sendiri tersedia mulai dari paket video conference 100 orang dengan biaya Rp 300 ribu per host. Sedangkan paket bulk dimulai dari paket kuota internet sebesar 8,1 terabyte yang bisa disalurkan perguruan tinggi ke masing-masing mahasiswa.

Adapun paket data society adalah paket data khusus untuk pengajar dan karyawan perguruan tinggi. Paket ini mencakup gratis voice call dan kuota internet sebesar 50 GB dengan harga mulai dari Rp 40 ribu yang dapat diaktifkan melalui aplikasi MyTelkomsel atau dengan menghubungi menu akses (UMB) *168#.

Berikut rincian paket society dari Telkomsel:

Rp 40.000 kuota internet 10 GB

Rp 60.000 kuota internet 20 GB

Rp 85.000 kuota internet 30 GB

Rp 100.000 kuota internet 50 GB

Telkomsel Smart Office di Jakarta. Foto: Jofie Yordan/kumparan

Bagi pengurus perguruan tinggi yang ingin mendapatkan manfaat dari program Bantuan Kuota Terjangkau ini untuk para mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan karyawan yang berada di lingkungannya, dapat mengakses informasi lebih lanjut dan mengajukan pendaftaran melalui http://tsel.me/TselEdu.

Program Bantuan Kuota Terjangkau bagi perguruan tinggi merupakan program kedua dari Telkomsel yang menyasar penyediaan kuota murah bagi pendidikan selama pandemi.

Sebelumnya, Telkomsel juga telah bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk menghadirkan program Bantuan Kuota Terjangkau bagi berbagai tingkatan institusi pendidikan islam di seluruh Indonesia pada Juni 2020. Program bantuan tersebut saat ini sudah digunakan oleh lebih dari 80 ribu madrasah, 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, dan sekitar 800 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta di seluruh Indonesia.

"Perluasan inisiatif ini diharapkan mampu membantu sektor pendidikan di Indonesia dan seluruh insan di dalamnya untuk beradaptasi dan melewati masa-masa sulit seperti sekarang ini dengan membangun literasi digital melalui pembelajaran virtual secara menyeluruh dan berkelanjutan," kata SVP Enterprise Telkomsel Dharma Simorangkir, dalam kesempatan yang sama. "Semoga, kita semua bisa bersama-sama beradaptasi dengan kenormalan baru ini dengan baik."