Daftar Perusahaan Besar Dunia yang Boikot Facebook, Total Ada 400

3 Juli 2020 7:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Gerakan boikot iklan dari Facebook terus meluas. Nama-nama perusahaan besar dunia yang ikut gerakan ini terus bertambah dari waktu ke waktu.
ADVERTISEMENT
Kabar terbaru, Lego dan Starbucks memutuskan untuk ikut boikot iklan dari Facebook. Alasannya? Sama dengan banyak perusahaan lain, Lego dan Starbucks juga menganggap Facebook tidak serius mengatasi konten negatif di platform-nya, terutama ujaran kebencian.
Hingga berita ini ditayangkan, ada lebih dari 400 perusahaan yang bergabung dalam 'Stop Hate for Profit', sebuah gerakan boikot iklan di Facebook akibat konten-konten ujaran kebencian dalam platform tersebut.
Starbucks. Foto: Reuters/Mohammad Khursheed
Beberapa perusahaan besar yang bergabung dalam gerakan ini adalah sebagai berikut.
- Adidas
- Starbucks
- Coca Cola
- Lego
- Unilever
- Ford
- Honda
- JanSport
- Levi's
- Mozilla
- Puma
- Sesame Street
- Vans
- Verizon
- Rakuten
- Hershey
- The North Face
ADVERTISEMENT
- Dove
- Procter & Gamble (P&G)
Munculnya gelombang untuk melakukan pemberhentian iklan di Facebook menyusul surat terbuka organisasi nirlaba Liga Anti-Fitnah (Anti-Defamation League/ADL) pada 17 Juni 2020, yang meminta perusahaan-perusahaan besar berhenti berbisnis dengan Facebook karena media sosial itu telah jadi ladang kebencian dan hoaks.
Ilustrasi Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
Gara-gara hal ini, saham Facebook turun 8,3 persen dan terkoreksi hingga 58 miliar dolar AS dalam perdagangan bursa pada Jumat (26/6), sekaligus menandai kerugian terbesar dalam tiga bulan terakhir.
Kekayaan pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, juga menurun sebesar 7,21 miliar dolar AS atau sekitar Rp 103,5 triliun dalam sehari. Hal tersebut membuat Zuckerberg turun ke posisi empat dalam daftar orang terkaya di dunia, di bawah bos Louis Vuitton Bernard Arnault, pendiri Microsoft Bill Gates, dan CEO Amazon Jeff Bezos.
ADVERTISEMENT