Daftar Startup Lokal yang Pamer Produk ke Asosiasi Modal Ventura

11 Agustus 2017 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Startup Tamasia di Amvesindo Demo Day 2017. (Foto: Amvesindo)
zoom-in-whitePerbesar
Startup Tamasia di Amvesindo Demo Day 2017. (Foto: Amvesindo)
ADVERTISEMENT
Asosiasi Modal Ventura Indonesia untuk Startup Indonesia (Amvesindo) telah menggelar acara Demo Day 2017 pada Kamis (3/8). Ajang ini menjadi wadah bagi para startup terpilih untuk unjuk solusi dan inovasi di hadapan para investor, inkubator, regulator, asosiasi industri, dan juga kalangan akademis. Total ada 17 startup lokal yang hadir pamer produk di kantor pusat Indosat Ooredoo, Jakarta, dengan 8 di antaranya mendapatkan kesempatan melakukan public pitch. Berikut 17 startup terpilih: 1. Pinjam Indonesia. Sebagai platform digital yang menyediakan jasa layanan keuangan, Pinjam Indonesia hadir untuk membantu pengguna dalam mengatasi kebutuhan dana cepat. Ada dua produk jasa yang ditawarkan Pinjam: Gadai dan Pinjaman. Sesuai dengan namanya, layanan Gadai menawarkan peminjaman huang dalam batas waktu tertentu dengan menyerahkan barang sebagai jaminan, seperti motor, mobil, laptop, ponsel, tablet, PC, kamera, serta perhiasan emas dan logam mulia. Sementara Pinjaman melayani pinjaman dengan jaminan yang dapat diberikan kepada kreditur yang sebelumnya di survei terlebih dahulu oleh tim khusus dalam melakukan penilaian, dengan nilai maksimal pinjaman adalah Rp 100 juta hingga Rp 200 juta. 2. Homegood Homegood adalah startup manajemen properti dengan teknologi virtual reality (VR). Perusahaan rintisan ini memiliki visi merevolusi industri properti dengan aplikasi yang dapat membantu pengguna menemukan hunian atau investasi yang diinginkan. Mereka mendukung pemilik rumah dan agen properti dalam menjual properti dengan layanan kunci Virtual Tour 360. Layanan itu mempermudah calon pembeli mengunjungi rumah yang ditawarkan langsung dari genggaman mereka kapan saja dan di mana saja. Homegood berkolaborasi dengan Indonesia Property Watch untuk menyajikan data dan berita yang akan membantu pengguna membuat keputusan. 3. Billie Startup ini menawar aplikasi mobile asisten keuangan yang membantu penggunanya menyatukan tagihan bulanan dalam satu tempat, dan membayar semua atau beberapa tagihan bulanan menjadi satu transaksi. Aplikasi, yang juga bernama Billie, senantiasa mengingatkan penggunanya ketika tagihan-tagihan akan jatuh tempo, sehingga penggunanya tidak terlambat membayarnya. Salah satu fitur pada Billie juga memungkinan pengguna untuk dapat mengalokasikan pendapatannya, sehingga ketika tagihan jatuh tempo, pengguna tidak perlu pergi ke ATM atau transfer lagi untuk membayar tagihan. Tagihan yang dapat dibayar melalui Billie meliputi: listrik, telepon, PAM, BPJS, cicilan kredit, dan tv cable. 4. Shipper Shipper merupakan penyedia platform logistik yang dapat membantu mempermudah pedagang dan juga pembeli. Startup menawarkan perbandingan harga yang menarik dibandingkan 14 penyedia logistik ternama di Indonesia, seperti JNE, POS, Tiki, hingga J&T. Shipper juga menghadirkan layanan penjemputan dari tempat pedagang tanpa kuantitas minimum. Setelah barang diambil, pedagang akan langsung mendapatkan nomor resi dari perusahaan logistik ini. Shipper akan membantu melacak semua paket dan menindaklanjuti pengiriman untuk memastikan pembeli mendapatkan paketnya. Walau sudah didirikan sejak Juni 2016 dan beroperasi di kota besar Indonesia, seperti Jabodetabek, Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Makassar, Pontianak, dan lain sebagainya, namun sampai saat ini mereka belum meluncurkan produknya. Peluncuran secara publik baru akan dilaksanakan pada September yang akan datang. 5. EVA Chatting robot (chatbot) adalah teknologi baru yang sedang trend di berbagai negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara Eropa. Chatbot dapat membantu berbagai macam aktivitas online dan meningkatkan efisiensi pekerjaan. Oleh karena itu terlahirlah startup baru bernama EVA (Electronic Virtual Assistant). EVA hadir membawakan solusi sebuah peranti lunak online yang dapat digunakan untuk mengembangkan chatbot untuk kebutuhan personal dan korporasi, di mana chatbot tersebut dapat berfungsi sebagai asisten virtual yang dapat diajak komunikasi, menjawab pertanyaan, dan memproses sesuatu yang bersifat digital. 6. ProSehat ProSehat hadir sebagai e-commerce marketplace kesehatan untuk memudahkan keluarga Indonesia mendapatkan jasa dan produk kesehatan. Didukung komunitas medis terpercaya (rekanan dengan portal konsultasi kesehatan TanyaDok.com) dan telah dimanfaatkan lebih dari 500 ribu pengguna, ProSehat saat ini berkembang pesat dengan pertumbuhan nilai order 8 kali lipat dari tahun 2016. 7. GoCampus GoCampus mengklaim dirinya sebagai portal edukasi digital pertama yang memberikan kemudahan bagi siswa serta institusi pendidikan untuk melakukan serta mengelola pendaftaran sehingga bisa dilakukan secara online. Mereka kini memiliki lebih dari 1.000 daftar jurusan yang dapat didaftarkan dari seluruh institusi pendidikan tingkat S1 di Indonesia. 8. Excellence.Asia Startup Excellence.Asia menawarkan wadah yang dapat membantu mempertemukan antara trainer yang ingin berbagi pengetahuan dengan trainee yang ingin mendapatkan pengetahuan baru dalam bentuk pelatihan. Excellence.Asia memiliki rekan trainer dan coach profesional, baik perusahaan maupun individu, yang tersebar di seluruh Indonesia dan dunia untuk memberikan pelatihan dengan kualitas terbaik untuk pengguna.
ADVERTISEMENT
Coaching Class Amvesindo Demo Day 2017. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Coaching Class Amvesindo Demo Day 2017. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
9. Medis Online Indonesia Medis Online Indonesia merupakan startup yang menawarkan aplikasi pemesanan jasa perawat dan bidan profesional untuk layanan homecare, langsung hadir di rumah pasien atau hadir sebagai pendamping di rumah sakit. Segmen pasar dari Medis Online Indonesia adalah ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak, lansia, orang sakit, bidan, dan perawat. 10. Cashlez Cashlez Worldwide Indonesia adalah sebuah perusahaan swasta yang telah mengembangkan suatu jaringan sistem pembayaran yang dapat memberikan nilai lebih kepada merchant dan bank dalam melakukan transaksi menggunakan kartu, transaksi tanpa menggunakan kartu, dan solusi transaksi pembayaran lainnya. Sistem pembayaran Cashlez telah memiliki sertifikat Europay Mastercard Visa (EMV) Level 1 dan Level 2, dan sertifikat Paymen Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) yang berlaku di Indonesia. 11. Tamasia Tamasia Global Sharia atau Tamasia (Tabungan Emas Indonesia) merupakan perusahaan teknologi dengan platform digital pertama di Indonesia yang menyediakan jasa transaksi emas (jual, beli, titip, dan simpan) yang dijalankan berdasarkan sistem bisnis syariah. Tamasia menawarkan proses transaksi emas yang mudah dan cepat melalui aplikasi. Pengguna yang ingin membeli emas bisa menentukan sendiri jumlah gram emas dan lama waktu angsuran. Proses pembayaran yang disediakan juga bervariasi, mulai dari tunai, transfer, atau autodebet dari rekening bank pengguna. Jika pelanggan sudah lunas melakukan angsuran pembayaran, fisik emas akan langsung diantarkan oleh Tamasia. 12. Plexus Plexus TechDev Studio adalah sebuah studio teknologi yang menyediakan layanan pembuatan aplikasi dan game, dengan tim yang terdiri dari programmer dan 3D artist handal dan berpengalaman. Teknologi yang dikuasai Plexus antara lain: Virtual Reality, Augmented Reality, gesture based interactivity, game - game engine (Unity, UnReal, Corona SDK, dan lain sebagainya), serta teknologi Computer Vision dan Machine Learning. Bersama Dengan Senang Hati, Plexus mengembangan chatbot ASHLYN dengan fitur pencarian berbasis gambar AKSA. Pengguna chatbot dapat mengirimkan gambar produk, dan ASHLYN dengan AKSA nya akan membalas dengan data produk bersangkutan bersama tombol pembelian yang akan mengarahkan pengguna untuk memudahkan transaksi. 13. Rumah Sinau Rumah Sinau didirikan pada tahun 2015 oleh Abdul Basir (Abas) yang saat itu merupakan seorang guru biologi di SMAN 28 Jakarta Selatan. Rumah Sinau terinspirasi dari keluh kesah para murid yang pada waktu sore sepulang sekolah harus mengikuti bimbel di tempat yang cukup jauh dan macet selain relatif mahal biayanya. Rumah Sinau bermaksud menggunakan fasilitas publik seperti kafe dan perpustakaan menjadi bimbel paruh waktu dengan memanggil tutor dari lembaga - lembaga mitra. Saat diluncukan, Rumah Sinau mendapatkan respon yang cukup positif dari para masyarakat di beberapa sekolah di Jakarta. Ketika itu pendapatan bulanan mencapai 40 juta rupiah. Berjalan lebih kurang satu setengah tahun Rumah Sinau kemudian harus melakukan pivot. Tepatnya ketika itu adalah bulan Juli 2016 dengan mengetes model bisnis baru. Model bisnis ini didasarkan atas efiiensi pengembangan teknologi, SDM dan modal yang ada saat itu. Model ini kemudian diujikan pada 17 provinsi mitra yang bergabung. Sebanyak 200.0000 sesi kelas telah berlangsung dari periode itu hingga bulan Februari 2017. Kemudian sejak saat itu Rumah Sinau memantapkan diri menjadi “Platform direktori kursus Indonesia.” Pada model bisnis ini, Rumah Sinau memudahkan masyarakat menemukan kegiatan kursus yang mereka butuhkan dari para mitra Rumah Sinau. 14. LIZN LIZN hadir sebagai platform media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk saling mendengarkan. Pengguna dapat mengunggah video cerita mereka, memilih siapa penontonnya, dan mendapat tanggapan atau komentar juga melalui video. LIZN juga menghadirkan psikolog ahli sebagai tenaga konselor untuk mendengarkan dan menanggapi cerita pengguna, berkat kerja sama LIZN dengan Himpunan Psikolog Indonesia. Selain psikolog, LIZN memungkinkan pendengar dari bidang lain, seperti ahli hukum, konsultan finansial, guru masak, guru musik, dan instruktur fitnes untuk bergabung di dalamnya. 15. Avrego Avrego merupakan startup yang fokus mengembangkan product dan solusi berbasis teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dengan teknologi pendukung lainnya seperti misalnya Internet of Things. Imajinasi yang ditawarkan Avrego menjadikan solusi bagi perusahaan periklanan, marketing dan branding, bisnis hiburan, dan teknologi edukasi. 16. Majoo Majoo adalah marketplace yang menghubungkan kelompok tani dengan pembeli mancanegara. Platform Majoo berperan sebagai online marketing dan eksportir, sehingga mempermudah kelompok tani untuk memasarkan produk mereka di luar negeri. Untuk memastikan produk yang dijual hanya merupakan produk terbaik dengan kualitas international, Majoo akan melakukan pelatihan dan pemberdayaan untuk kelompok tani. Semua produk melalui proses sertifikasi oleh badan resmi dan standarisasi internasional. 17. IMI Ilmuwan Muda Indonesia (IMI) merupakan perusahaan sosial dengan misi mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejak didirikan pada 2015 lalu, IMI telah mengenalkan sains dan teknologi kepada lebih dari 50.000 anak. IMI berusaha untuk membawa sains dan teknologi ke dalam sekolah dengan cara yang mudah, menyenangkan, dan terjangkau, yaitu membawa mobile planetarium dan laboratorium berpindah ke sekolah-sekolah dan pelosok Indonesia.
ADVERTISEMENT