Dapat Investasi Baru, SoundCloud Perpanjang Napas dan Ganti CEO

12 Agustus 2017 12:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri SoundCloud, Alex Ljung. (Foto: Philippe Wojazer/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri SoundCloud, Alex Ljung. (Foto: Philippe Wojazer/Reuters)
ADVERTISEMENT
Platform streaming musik SoundCloud akhirnya bisa menghela napas sejenak setelah berhasil mendapatkan suntikan dana baru dari investor. Tapi, sebagai bagian dari kesepakatan, CEO Alex Ljung akan turun dari posisinya dan digantikan oleh eks pimpinan Vimeo, Kerry Trainor. Meski begitu, Ljung tak ke mana-mana dan disebut akan fokus sepenuhnya dalam peran sebagai chairman perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Sementara itu, Mike Weissman ditunjuk sebagai COO yang baru. Dilansir Billboard, angka investasi yang dikucurkan untuk SoundCloud mencapai 169,5 juta dolar AS atau setara Rp 2,2 triliun. Menurut Ljung, suntikan dana baru ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah SoundCloud. "Dari semua ini, pendanaan dan dengan bergabungnya Kerry serta Mike ke dalam tim, membuat perusahaan berada di posisi yang sangat baik untuk terus kuat dan independen," ujar Ljung kepada Billboard.
ADVERTISEMENT
Sang CEO baru, Trainor, mengatakan ia akan menaruh perhatian yang lebih besar kepada para kreator, termasuk mengembangkan alat kreatif yang kuat untuk layanan Unlimited dari SoundCloud dengan harapan dapat menarik lebih banyak musisi untuk membayar layanan berlangganannya. "Jutaan kreator memilih alat ini untuk membagikan karyanya ke seluruh dunia, dan ini akan tetap menjadi fokus dari perusahaan," ujar Trainor.
Sebelumnya, SoundCloud memang sedang dihantui masalah keuangan dan sempat diisukan bangkrut. Pertengahan Juli lalu, mereka dikabarkan memberhentikan 40 persen stafnya tanpa peringatan. Kemudian mereka disebut hanya memiliki dana pas-pasan untuk dapat bertahan hingga kuartal keempat tahun 2017. Tentu saja setelah adanya pendanaan baru ini SoundCloud bisa memperpanjang napasnya dan mencari lebih banyak cara untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Selain itu, para kreator musik juga tak perlu khawatir lagi dengan konten yang telah mereka unggah di platform tersebut.
ADVERTISEMENT