Data Email Pengguna OpenSea Bocor, Waspada Penipuan Phising

2 Juli 2022 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi NFT (Non-Fungible Token). Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi NFT (Non-Fungible Token). Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Marketplace NFT (non-fungible tokens), OpenSea, memberikan peringatan kepada seluruh pengguna setelah adanya kebocoran data.
ADVERTISEMENT
Peringatan itu disampaikan oleh OpenSea melalui email secara langsung kepada para penggunanya yang mungkin terdampak.
Seperti pada tangkapan layar email yang dibagikan di Twitter, OpenSea meminta agar pengguna tidak mengunduh file dan mengeklik tautan apa pun dari email yang menyerupai OpenSea.
Tak hanya itu saja, pengguna juga diperingatkan untuk tidak melakukan segala bentuk transaksi melalui email, serta memberikan informasi kepemilikan dompet digital miliknya kepada pihak lain.

Ulah karyawan Customer.io

Peristiwa itu terjadi karena tindakan salah seorang karyawan dari perusahaan mitra yang menjadi vendor layanan email, Customer.io. Disebutkan, jika karyawan tersebut menyalahgunakan wewenang akses dengan mengunduh dan membagikan alamat email pengguna kepada pihak eksternal perusahaan.
Platform NFT OpenSea alami kebocoran data. Bagi kamu penggunanya wajib waspada serangan phising yang mengintai lewat email.Ilustrasi NFT (Non-Fungible Token). Foto: Shutter Stock
OpenSea menekankan bagi pengguna yang pernah mendaftarkan email mereka di platform tersebut, untuk mewaspadai terkait serangan pishing beberapa waktu mendatang.
ADVERTISEMENT

Masih dalam penyelidikan

Saat ini, kasus tersebut sedang diselidiki oleh kedua perusahaan itu. Bahkan, mereka telah membuat laporan atas kasus tersebut ke aparat penegak hukum setempat.
Meski identitas pelaku tidak disebutkan, namun pihak Customer.io mengaku jika pelaku telah dirumahkan.
“Karyawan yang bersangkutan telah kami hentikan dan seluruh akses miliknya di perusahaan telah kami tangguhkan,” jelas Customer.io.
Peringatan pishing dari OpenSea tentu memiliki dasar. Pasalnya, marketplace itu juga pernah mengalami serangan hacker pada Februari lalu. Dilansir dari The Verge, sedikitnya ada lebih dari 1,7 juta dolar AS atau setara lebih dari Rp 24 miliar dari nilai token berhasil dicuri oleh kawanan hacker.
Ilustrasi NFT Bored Ape. Foto: mundissima/Shutterstock
Menurut Fortune, sederet permasalahan keamanan OpenSea telah banyak terjadi. Seperti pada Mei lalu, OpenSea juga melaporkan adanya upaya peretasan pada server Discord mereka. Belum lagi, kasus peretasan NFT Bored Apes Yacht Club (BAYC) milik Yuga Labs pada Juni lalu, yang membuat mereka alami kerugian lebih dari Rp 5 miliar.
ADVERTISEMENT