Data Pengguna RedDoorz dan ShopBack Bocor: Nama, Nomor Telepon, hingga Email

28 September 2020 7:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lobby kantor baru RedDoorz. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lobby kantor baru RedDoorz. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus kebocoran data pengguna kembali terjadi. Startup RedDoorz dan ShopBack mengumumkan bahwa sistem keamanan mereka telah dibobol dan sejumlah data pribadi pengguna berhasil diambil.
ADVERTISEMENT
Hingga kini belum diketahui seberapa besar dampak dan jumlah pengguna yang data pribadinya diambil. RedDoorz dan ShopBack sudah mengirimkan email kepada pengumuman bahwa terjadi kebocoran data pribadi ke seluruh penggunannya, termasuk di Indonesia.
Dalam email yang dikirim kepada pelanggan, CTO dan Co-founder RedDoorz, Kunwar Asheesh Saxena mengatakan, awal pekan ini mereka menyadari ada insiden yang melibatkan terjadinya akses tidak sah pada sistemnya yang berisikan data pribadi pelanggan.
Insiden pembobolan data disebutkan terjadi pada pekan pertama September 2020 lalu. Data yang dipercaya bocor itu mencakup nama, alamat email, nomor telepon, alamat, dan detail pemesanan. Namun, informasi kartu kredit atau password tidak termasuk dalam data yang dibobol.
Kunwar mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam melakukan investigasi dan peninjauan terhadap sistem IT dan keamanan. Startup pemesanan hotel ini juga mengubah semua kunci akses sistem dan akses kredensial dan mengaktifkan otentifikasi bertingkat.
ADVERTISEMENT
"Kami juga meninjau semua parameter keamanan dan terus memantau serta waspada jika terjadi serangan lebih lanjut. Kami juga bersiap untuk mengambil langkah tegas terkait peraturan privasi data di setiap negara," jelas Kunwar.
com-aplikasi Shopback Foto: dok. Shopback
Tidak berbeda jauh dengan RedDoorz, startup portal e-commerce ShopBack juga mengirimkan pengumuman via email yang memberi tahukan kejadian pembobolan data pribadi penggunanya. Meski dalam email tidak disebutkan data apa saja yang dibobol, namun di situs web ShopBack regional Australia menjelaskan data pengguna yang diambil nama, informasi kontak, jenis kelamin, tanggal lahir, no. rekening.
Di situs tersebut juga terungkap kejadian akses ilegal terhadap sistem ShopBack terjadi pada 17 September 2020. Setelah insiden tersebut perusahaan segera melakukan tindakan pengamanan dan menghapus akses ilegal.
ADVERTISEMENT
Shopback mengklaim bahwa kata sandi atau password telah dienkripsi dan informasi kartu kredit dalam keadaan aman. Selain itu, saldo cashback pelanggan atau voucher yang tidak digunakan juga tidak terpengaruh oleh insiden tersebut.

Pengguna diminta ganti password

Pengguna RedDoorz dan ShopBack diminta untuk segera mengganti password terhadap akunnya. Kemudian, mereka juga disarankan tidak lagi menggunakan password yang sama untuk akun lainnya, seperti media sosial, e-commerce, atau lainnya.
Pergantian password sebaiknya dibuat memakai gabungan huruf besar, huruf kecil, dan nomor. Perlu diingat, saat melakukan kombinasi ini, jangan ulangi huruf, nomor, dan simbol terlalu berdekatan.
Password juga harus mudah dingat dan sebaiknya jangan memakai informasi seputar kehidupan pribadi, seperti tanggal lahir dan sebagainya. Serta, hindari menggunakan nama hewan peliharaan atau anggota keluarga.
ADVERTISEMENT
Karena beberapa data penting telah berhasil dibobol, pengguna RedDoorz dan ShopBack harus lebih hati-hati terhadap email dan telepon yang mencurigakan. Bisa saja data-data pribadi tersebut digunakan untuk penipuan atau kejahatan lainnya.