Dell Akui Ada Hacker Curi 49 Juta Data Penggunanya, Lalu Dijual di Internet

12 Mei 2024 10:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo produsen komputer Dell. Foto: Josep LAGO / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Logo produsen komputer Dell. Foto: Josep LAGO / AFP
ADVERTISEMENT
Dell mengatakan bahwa mereka telah mengalami pencurian data yang dilakukan oleh penjahat siber. Informasi yang dicuri mencakup 49 juta catatan pelanggan.
ADVERTISEMENT
Produsen komputer asal AS tersebut mulai mengirimkan pemberitahuan pelanggaran data ini melalui email kepada para pengguna perangkat pada kemarin, Jumat (10/5). Sebuah situs Dell yang berisi informasi data pelanggan terkait pembelian unit, telah diretas.
Seorang peretas (hacker) mengklaim telah mencuri data 49 juta catatan, dengan informasi yang berasal sejak 2017 sampai 2024. Informasi yang diakses oleh hacker itu meliputi nama, alamat pos, informasi pemesanan dan hardware Dell, termasuk tag servis, deskripsi item, tanggal pemesanan, dan informasi garansi.
Media teknologi Bleeping Computer, melaporkan bahwa peretas memperoleh data tersebut melalui API (Application Programming interface) yang tidak aman, yang dilampirkan ke portal mitra. Peretas mengungkapkan bahwa sebagian besar catatan yang dilampirkan peretas itu terkait dengan perangkat monitor dan komputer Dell Inspiron.
ADVERTISEMENT
Perusahaan menekankan informasi yang dicuri tidak termasuk informasi keuangan atau pembayaran, alamat email, atau nomor telepon. Dell telah bekerja sama dengan penegak hukum dan perusahaan forensik pihak ketiga untuk menyelidiki insiden tersebut.
Kasus ini pertama kali dilaporkan oleh Daily Dark Web. Sebuah aktor peretas yang menemakan dirinya Menelik, coba menjual database Dell di forum peretasan Breach Forums pada 28 April 2024. Pelaku mengatakan mereka mencuri data dari pembuat komputer untuk "49 juta pelanggan dan sistem informasi lainnya yang dibeli dari Dell antara tahun 2017-2024."
Postingan tersebut kini telah dihapus di Breach Forum, yang dapat mengindikasikan bahwa pelaku ancaman lain telah membeli database tersebut.
Oleh karena itu, bagi para pengguna komputer Dell, waspadalah terhadap informasuk apa pun yang Anda terima yang mengaku berasal dari Dell. Apalagi jika mereka meminta Anda menginstal software, mengubah kata sandi, atau melakukan tindakan yang berpotensi berisiko lainnya. Hal-hal macam ini perlu dicek lagi kebenarannya.
ADVERTISEMENT