Demi Rebut Username Twitter, Anak Ini Tega Prank Kakek Hingga Tewas

26 Juli 2021 7:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi media sosial Twitter. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial Twitter. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pengguna Twitter era awal punya hak istimewa tersendiri. Karena Twitter belum punya banyak pengguna, mereka dapat memakai username ‘cantik’ yang sederhana dan elegan.
ADVERTISEMENT
Privilese tersebutlah yang didapat oleh Mark Herring, seorang kakek gaul berusia 60 tahun yang tinggal di Tennessee, AS. Ia telah main Twitter sejak Maret 2007. Dan karena dia begitu mencintai tim American football dari University of Tennessee, Herring memakai username ‘cantik’ @Tennessee sebagai handle akun pribadinya di Twitter.
Namun, username tersebut ternyata membawa malapetaka bagi Herring. Kakek tersebut tewas karena serangan jantung usai mendapat prank online dari komplotan penjahat yang ingin merebut username Twitter miliknya.
Insiden ini terjadi pada 27 April 2020 lalu. Saat itu, seorang prankster menelepon kantor polisi dan memfitnah Herring melakukan pembunuhan di rumahnya.
Polisi lantas menyerbu rumah Herring dengan senjata terhunus. Herring, yang kaget dan bingung ditodong senjata oleh aparat, mengalami serangan jantung hebat dan meninggal.
ADVERTISEMENT

Prank untuk merebut username Twitter

Meski insiden ini terjadi pada tahun lalu, keluarga Herring dan penegak hukum setempat baru mengungkap detail kejadian pada Juli 2021.
Menurut dokumen pengadilan, kasus kematian Herring disebabkan oleh prank yang dibuat oleh seorang anak asal Britania Raya dan seorang pemuda berusia 20 tahun asal Tennessee bernama Shane Sonderman. Keduanya bersekongkol via aplikasi chat Discord untuk merencanakan prank sebagai aksi intimidasi merebut username @Tennessee.
Akun @Tennessee milik Mark Herring. Foto: Screenshot Twitter
Dokumen pengadilan menjelaskan bahwa pelaku asal Britania Raya menelepon kantor polisi di Tennessee, AS, dan memfitnah Herring “telah menembak seorang wanita di bagian belakang kepala dan dia mati.” Anak tersebut, yang tak diungkap identitasnya oleh pengadilan, juga memfitnah Herring kepada polisi bahwa kakek tersebut akan menggunakan bom pipa yang ditempatkan di pintu depan dan belakang jika polisi merespons.
ADVERTISEMENT
“Penanggap darurat dikirim, dan ketika mereka tiba di rumah Herring, dengan senjata terhunus, mereka memanggil Herring untuk berjalan ke arah mereka, menjaga tangannya tetap terlihat,” kata dokumen pengadilan.
“Saat dia melakukannya, Herring, 60, tampak kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah, tidak responsif. Dia dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat; penyebab kematiannya dipastikan karena serangan jantung.”
Pengadilan menemukan bahwa Sonderman dan temannya telah melakukan aksi serupa di empat negara bagian AS yang berbeda, termasuk di Ohio, New York, Virginia, dan Michigan. Setiap aksi mereka melibatkan prank laporan palsu yang bertujuan untuk mengintimidasi korban menyerahkan username Twitter miliknya.
Dari semua korban Sonderman, hanya Herring yang tewas.
Pada Rabu, 21 Juli 2021, hakim menghukum Soderman lima tahun penjara dengan denda 250.000 dolar AS, akses internet terbatas dan perawatan kesehatan mental. Adapun anak asal Britania Raya yang jadi teman prank Soderman tidak diekstradisi ke Amerika Serikat untuk tuduhan.
ADVERTISEMENT

Bombardir pizza dan username Twitter yang ditawar puluhan juta rupiah

Menurut keterangan keluarga Herring kepada media lokal, mereka mendapat kiriman pizza yang belum dibayar selama 27 April 2020. Kiriman pizza tersebut mengatasnamakan Mark Herring.
“Dia akan memberitahu saya jika dia mengirimi kami pizza. Saya pergi dan menelepon, mengirim pesan — tidak ada jawaban,” kata putri Herring, Corinna Fitch, kepada media lokal WKRN.
Logo Twitter. Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Merasa ada yang tidak beres, suami Fitch langsung menelepon pacar Herring. Perempuan tersebut, yang tinggal bersama Herring, mengatakan bahwa kondisi Herring sedang tidak baik-baik saja. Mendengar jawaban tersebut, keluarga Herring langsung mendatangi Sumner Regional Medical Center, rumah sakit tempat Herring dirujuk.
Keluarga Herring menjelaskan kepada media bahwa kakek tersebut sempat ditelepon oleh kontak anonim yang menawar ribuan dolar AS untuk username @Tennessee. Tawaran tersebut ditolak Herring dan prank tragis yang menimpanya terjadi beberapa jam kemudian.
ADVERTISEMENT
Fitch mengatakan bahwa username ayahnya sering ditawar seharga 3.000-4.000 dolar AS. “Recehan jika dibandingkan dengan nyawa,” kata Fitch.