Demi Video Lucu YouTube, Ayah Tega Beri Obat Pelancar BAB ke Anak

7 Agustus 2018 8:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak sedang membuka YouTube. (Foto: Beawiharta/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak sedang membuka YouTube. (Foto: Beawiharta/Reuters)
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit YouTuber memilih bikin video prank untuk channel-nya. Video prank memang cepat populer karena bisa mengundang gelak tawa penonton.
ADVERTISEMENT
Meski lucu, namun candaan yang diperlihatkan video prank terkadang tak patut dicontoh atau bahkan keterlaluan, seperti yang ditunjukkan YouTuber bernama Cordero James Brady (29).
YouTuber dengan nama akun CJ SO COOL itu tega bercanda praktik kepada anak-anaknya, dengan memberikan es krim yang sudah dicampur obat pencahar alias obat pelancar buang air besar (BAB)
Dalam videonya, pria asal Nevada, AS, itu menunjukkan dirinya sedang menyiapkan tiga mangkuk es krim di dapur dan menaburkan obat pelancar BAB di atasnya. Kudapan tersebut kemudian diberikan kepada anaknya.
Pemilik Channel YouTube CJ SO COOL. (Foto: CJ SO COOL/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik Channel YouTube CJ SO COOL. (Foto: CJ SO COOL/YouTube)
Sekitar 90 menit kemudian, obat pelancar BAB memberikan reaksi kepada tubuh ketiga anaknya. Mereka menangis kesakitan sambil memegang perut masing-masing. Sang ayah merekam kejadian tersebut untuk jadi bahan video YouTube-nya.
ADVERTISEMENT
Bermasalah dengan polisi dan video dihapus oleh YouTube
Kepolisian setempat mengatakan bahwa mereka pernah mengalami kasus serupa pada 2016 lalu. Hasil investigasi kemudian dikirimkan ke kantor kejaksaan dan direkomendasikan sebagai kasus pidana.
Video Brady yang dibagikan ke 5,6 juta subscriber-nya itu saat ini sudah dihapus oleh pihak YouTube.
Brady bersama pasangan dan anak-anaknya. (Foto: CJ SO COOL/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Brady bersama pasangan dan anak-anaknya. (Foto: CJ SO COOL/YouTube)
Dr Kortney Peagram dari yayasan anti kekerasan anak Bulldog Solution mengatakan, memberikan obat pelancar BAB secara sengaja kepada anak sama saja melakukan penganiayaan karena hal itu sangat membahayakan bagi anak.
"Ia mencontohkan perilaku yang tidak pantas dan mendorong perilaku seperti itu dengan menertawakannya. Ia mengajarkan anak-anaknya bahwa mereka boleh menyakiti satu sama lain dan menertawakannya," kata Peagram seperti dikutip Metro.
Sementara itu, manajemen YouTube mengatakan, konten yang membahayakan anak di bawah umur tidak dapat diterima. Perusahaan juga memiliki kebijakan ketat, melarang setiap konten yang membahayakan anak.
ADVERTISEMENT
"Kami menghapus konten yang melanggar kebijakan kami segera setelah kami mengetahuinya," kata pihak YouTube.