Desainer Legendaris iPhone Kerja Bareng CEO OpenAI untuk Bikin Hardware AI

26 September 2024 8:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala desain Apple, Jony Ive (kiri), bersama CEO Apple, Tim Cook, dalam peluncuran produk iPhone XR tahun 2018. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kepala desain Apple, Jony Ive (kiri), bersama CEO Apple, Tim Cook, dalam peluncuran produk iPhone XR tahun 2018. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jony Ive, eks kepala desainer Apple yang dulu bekerja mendesain iPhone, iPad, hingga iPod, mengaku sedang bekerja sama dengan CEO OpenAI, Sam Altman, dalam sebuah proyek perangkat keras kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
ADVERTISEMENT
Belum banyak detail tentang proyek tersebut, namun ada beberapa rumor di industri yang telah menyebar. Dalam sebuah laporan berita di The New York Times, dikatakan proyek ini telah berjalan selama sekitar setahun.
Ive dilaporkan bertemu Altman melalui Brian Chesky, CEO Airbnb, dan usaha tersebut didanai oleh Ive dan Emerson Collective, perusahaan milik Laurene Powell Jobs.
Menurut laporan tersebut, LoveFrom, perusahaan Ive, berperan memimpin desain perangkat tersebut. Tim tersebut dilaporkan kini bekerja di gedung perkantoran di San Francisco, pada sebidang tanah senilai 90 juta dolar AS yang dibeli Ive di satu blok kota.
Proyek tersebut hanya dikerjakan oleh 10 karyawan. Mereka termasuk Tang Tan dan Evans Hankey, dua orang penting yang bekerja dengan Ive saat mendesain iPhone di Apple.
CEO OpenAI, Sam Altman. Foto: Jason Redmond / AFP
The New York Times melaporkan, perusahaan tersebut dapat mengumpulkan dana investasi sebesar 1 miliar dolar AS pada akhir tahun, tetapi tidak menyebutkan Masayoshi Son, CEO SoftBank, yang sempat disebut akan ikut berinvestasi dalam proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk perangkat AI itu sendiri, Ive dan Altman menginginkan "bagaimana AI generatif memungkinkan terciptanya perangkat komputasi baru karena teknologinya dapat melakukan lebih banyak hal bagi pengguna daripada perangkat lunak tradisional" karena kemampuannya untuk menangani permintaan yang rumit.
Tahun lalu, media di AS sempat melaporkan bahwa perangkat ini terinspirasi oleh teknologi layar sentuh dan iPhone edisi perdana, yang benar-benar mengubah cara manusia dalam berinteraksi dengan smartphone.
Salah seorang pendiri LoveFrom, Marc Newson, mengatakan kepada The New York Times, bahwa produk AI tersebut masih dalam tahap pembahasan, termasuk masih berdiskusi untuk tanggal peluncurannya.