Diejek Pelanggan, Elon Musk Akui Mobil Tanpa Sopir Sulit Diwujudkan

7 Juli 2021 15:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elon Musk, CEO Tesla. Foto: Joe Skipper/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Elon Musk, CEO Tesla. Foto: Joe Skipper/Reuters
ADVERTISEMENT
Orang terkaya kedua di dunia sekaligus CEO Tesla, Elon Musk, mengaku bahwa mewujudkan mobil otonom yang berjalan penuh tanpa sopir adalah masalah yang “begitu sulit.” Komentar Musk tersebut hadir setelah seorang pengguna Tesla mengejeknya di Twitter karena vendor mobil tersebut belum memberikan update software Full Self-Driving (FSD) Beta version 9 yang dijanjikan.
ADVERTISEMENT
Pada 7 Juni lalu, Musk nge-tweet di Twitter bahwa software FSD V9 bakal hadir dalam “dua pekan” ke depan. Namun, hingga Juli 2021 software itu belum dirilis oleh Tesla, membuat seorang pengguna mengubah nama mobil miliknya menjadi “Two Weeks” dan mengunggahnya di Twitter sambil me-mention Musk.
Menanggapi ejekan tersebut, Musk bilang bahwa FSD V9 bakal rilis segera. Ia menambahkan bahwa dirinya tak menyangka mewujudkan mobil tanpa sopir adalah hal yang sulit.
“Haha, FSD 9 beta akan segera dikirim, sumpah!” kata Musk, Sabtu (3/7). “Generalized self-driving adalah masalah yang sulit, karena membutuhkan pemecahan sebagian besar AI dunia nyata. Tidak menyangka akan begitu sulit, tetapi kesulitannya terlihat jelas dalam retrospeksi."
Software Full Self-Driving sendiri memungkinkan pengemudi untuk mengakses sistem Autopilot di jalan-jalan kota dan jalan lokal. Di update Beta version 9, software tersebut akan menggabungkan Tesla Vision, sistem visi komputer baru dari Tesla yang sepenuhnya bergantung pada kamera tanpa sensor radar.
Tampilan samping mobil listrik Tesla Model 3. Foto: dok. Istimewa
Autopilot merupakan sistem bantuan pengemudi yang saat ini dipakai Tesla dalam mobilnya. Ia adalah rangkaian perangkat lunak, kamera, dan sensor yang dimaksudkan untuk membantu pengemudi dan mencegah kecelakaan dengan mengambil alih banyak aspek mengemudi mobil, seperti mengubah jalur.
ADVERTISEMENT
Jadi, Autopilot sejatinya adalah sistem pencegah kecelakaan, sedangkan FSD dimaksudkan untuk membuat mobil dapat berjalan seutuhnya tanpa sopir.
Menurut laporan The Verge, Musk memiliki sejarah panjang janji "Full Self-Driving" yang tak kesampaian. Pada 2018, dia berjanji bahwa V9 (Versi 9) akan mulai diluncurkan pada bulan Agustus.
Dia berjanji lagi pada tahun 2019, menyatakan bahwa "setahun dari sekarang" akan ada "lebih dari satu juta mobil dengan self-driving penuh, perangkat lunak, semuanya."
Namun, janji Musk tersebut justru tak diamini oleh perusahaannya. Pada 6 Mei 2021, Tesla mengatakan kepada Departemen Kendaraan Bermotor di California bahwa mereka tak bisa memastikan mobil yang otonom level 5 (L5), yang membuat mobil dapat bergerak sendiri sepenuhnya tanpa perlu manusia, dapat terwujud pada tahun ini.
ADVERTISEMENT