Dikritik Dewan Komisaris, CEO Uber Diminta Ubah Gaya Kepemimpinan

23 Maret 2017 11:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CEO Uber Travis Kalanick. (Foto: REUTERS/Danny Moloshok)
CEO Uber Travis Kalanick dikenal memiliki gaya yang eksentrik dan emosi yang mudah meledak. Sifatnya membuat ia sering tersandung berbagai masalah, salah satunya berdebat dengan mitra pengemudi yang notabene adalah anak buahnya sendiri. Serangkaian masalah yang datang ke Uber membuat Kalanick mendapatkan catatan dari dewan komisaris, antara lain Arianna Huffington. Pendiri media The Huffington Post ini duduk di kursi pengawas perusahaan Uber dan salah satu dari tujuh komisaris yang punya hak suara di sana. Menurut Huffington, Kalanick harus segera mengubah gaya dari "pengusaha yang suka berkelahi" menjadi "pemimpin perusahaan global yang sesungguhnya." Kendati demikian, Huffington bersama dewan komisaris lainnya, masih mempercayakan posisi CEO Uber kepada Kalanick. "Dewan memiliki keyakinan pada Travis," ujar Huffington, dilansir Reuters. Soal kemungkinan Kalanick dari posisi CEO, disebut Huffington tanda itu belum ada dan ia berharap untuk "tidak pernah ada." Selain mempertahankan Kalanick, para dewan komisaris juga tengah disibukkan mencari calon kandidat mengisi posisi COO sebagai pasangan Kalanick dalam menjalankan bisnis perusahaan.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Presiden Uber Mundur, Konflik dalam Perusahaan Terus Bergejolak "Ini adalah yang pertama kalinya Travis telah benar-benar memahami pentingnya memiliki seorang rekan," ucap kepala sumber daya manusia Uber, Liane Hornsey. Huffington beserta dewan komisaris lain saat ini berusaha memperbaiki citra perusahaan yang ternoda akibat serangkaian masalah yang datang bertubi-tubi, seperti tuduhan pelecehan seksual dari mantan karyawati hingga pengunduran diri presiden Jeff Jones akibat konflik internal. Untuk kasus pelecehan seksual, Uber mengharapkan jawaban hasil penyelidikan internal akan keluar pada akhir April mendatang. Huffington dan dewan komisaris, David Bonderman dari TPG Capital, Bill Gurley dari Benchmark, serta penasihat terdekat Kalanick akan meninjau langsung hasil investigasi.