Dirut Telkomsel: Industri Harus Sehat untuk Tingkatkan Kualitas Layanan

Direktur Utama Telkomsel , Hendri Mulya Syam, berharap ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia dapat lebih sehat berkompetisi melalui layanan yang berkualitas.
Perang harga yang intens di antara operator seluler terjadi saat awal pandemi COVID-19 di tengah meningkatnya pemakaian internet untuk bekerja atau belajar dari rumah. Aksi banting harga itu tidak didorong oleh peningkatan kualitas. Malah menyebabkan penurunan tarif rupiah per megabite-nya.
Ketika periode promosi itu selesai, pelanggan bisa saja pergi mematikan kartu SIM mereka. Perang harga ini tentu berdampak pada arus kas operator seluler. Hendri mengingatkan itu tidak baik untuk keberlanjutan perusahaan.
Market leader itu selalu mengambil langkah untuk market repair. Kalau price war terus-terusan, investasi kita ke depan akan sangat terbatas.
- Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel -
Hendri menjelaskan harga paket data itu perlu ditentukan sangat matang. Keuntungan itu pada akhirnya akan kembali lagi ke pelanggan, agar perusahaan dapat melakukan penelitian dan pengembangan layanan, adopsi teknologi terkini, hingga meningkatkan pengalaman.
"Kalau ini terus dilakukan, operator akan sulit untuk investasi mengembangkan produk atau layanannya di masa depan. Kualitas layanan pasti turun. Yang rugi nanti pelanggan juga," kata Hendri kepada kumparanTECH di sela acara MWC 2023 di Barcelona, Spanyol, akhir Februari lalu.