Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dua Langkah Besar Telkom untuk Pulihkan Layanan Satelit
28 Agustus 2017 18:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Telkom masih melakukan proses perbaikan dan pemulihan pada salah satu satelitnya, Telkom 1, setelah mengalami gangguan akibat anomali yang membuat pergeseran posisi anten pada Jumat sore (25/8) lalu. Proses pemulihan ini akan dilakukan oleh Telkom dalam dua tahap besar.
Menurut Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, tahap pertama yang dilakukan perusahaan adalah menyiapkan transponder pengganti menggunakan satelit Telkom 2, Telkom 3s, dan sebagian satelit non-Telkom.
"Sudah mulai proses tanggal 26 Agustus. Setelah transponder disiapkan dan takeover transponder Telkom 1, maka selesai tahap satu tanggal 31 Agustus," ujar Alex dalam jumpa pers di gedung Graha Merah Putih di Jakarta, Senin (28/8).
ADVERTISEMENT
Walau Telkom sudah memiliki satelit Telkom 3s, yang memiliki teknologi transponder yang lebih canggih, namun Telkom masih memerlukan tambahan satelit lain karena kapasitas di satelit yang meluncur Februari lalu itu sudah tidak dapat menampung lagi pelanggan di Telkom 1.
Saat ini, satelit lain yang juga dimanfaatkan oleh Telkom adalah Satelit Palapa D yang dioperasikan Indosat Ooredoo, dan BRIsat yang dioperasikan oleh Bank BRI.
"Telkom 3s sudah terisi hingga tidak cukup, makanya Telkom 2 dan satelit lain kita butuh juga. Komposisinya 77 persen di satelit Telkom, sisanya non-Telkom," kata Alex.
Sementara untuk tahap kedua, Telkom, bersama dengan pelanggan maupun operator penyedia layanan VSAT (Very Small Aperture Terminal), bakal melakukan proses repointing seluruh antena ground segment. Tahap kedua ini dilakukan setelah tahap pertama dilakukan, dan selesai hingga 10 September mendatang.
"Estimasi 10 September semua sudah dipulihkan," tambahnya.
Telkom 1 tercatat memiliki jumlah pelanggan sebanyak 63 pelanggan dengan total ground segment sekitar 15.000. Seluruh pelanggan Telkom 1, 8 di antaranya merupakan provider VSAT (perbankan, broadcaster, dan lain sebagainya) yang memiliki ground segment sebanyak 12.030 site.
Secara keseluruhan, proses migrasi pelanggan Telkom 1 ke satelit lain dan juga repointing antena ground segment ini baru sekitar 17 persen pada Senin (28/8).
"Update terbaru sudah 17 persen, termasuk repointing. Hari ini," aku Alex.
Gangguan pada Telkom 1 ini diketahui menghambat siaran televisi nasional dan membuat offline ribuan ATM milik perbankan. Telkom juga mempertimbangkan untuk berhenti mengoperasikan satelit yang telah berusia 18 tahun itu, yang meluncur sejak tahun 1999 dengan membawa konfigurasi transponder 24 C-Band dan 12 extended C-Band.
Di tahun 2018 mendatang, Telkom berencana meluncurkan satelit Telkom 4 untuk menggantikan Telkom 1 dan bakal menempati slot di 108 derajat Bujur Timur.
ADVERTISEMENT