Dukung Huawei, Perusahaan China Ancam Pecat Karyawan yang Pakai iPhone

27 Desember 2018 15:51 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan teknologi Huawei. (Foto: Philippe Wojazer/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Huawei. (Foto: Philippe Wojazer/Reuters)
ADVERTISEMENT
Tekanan yang sedang dialami Huawei di Amerika Serikat ternyata mendapat perhatian dari sejumlah perusahaan di China. Sebagai bentuk dukungan terhadap Huawei, perusahaan-perusahaan tersebut membuat kebijakan baru untuk memboikot produk Apple.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Nikkei Asian Review, beberapa perusahaan China itu melarang pegawainya untuk membeli produk Apple apa pun. Pegawai yang masih ngotot menggunakan produk Apple, termasuk iPhone, diancam tidak akan mendapatkan bonus hingga dipecat.
Sebaliknya, bagi mereka yang menggunakan smartphone Huawei akan diberikan apresiasi.
Karyawan yang menggunakan iPhone dan bersedia menggantinya dengan ponsel Huawei diberi kemudahan dalam bentuk cashback sebesar 25 persen dari harga jualnya.
Perusahaan-perusahaan China itu juga kabarnya memberikan subsidi dan keringanan bagi karyawan yang ingin membeli produk Huawei dengan potongan harga mulai dari 10 persen hingga gratis.
Apple Store di Australia. (Foto: David Gray/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Apple Store di Australia. (Foto: David Gray/Reuters)
Lebih dari 20 perusahaan China mengumumkan bahwa mereka akan menambah pembelian produk Huawei lainnya, seperti sistem manajemen bisnisnya.
Berbagai perusahaan itu mengambil langkah agresif untuk mendorong pegawainya agar menggunakan Huawei dan meninggalkan iPhone. Perusahaan Shanghai Youloke Electronic and Technology misalnya, yang menawarkan dua ponsel Huawei gratis kepada pegawainya, juga Fuchun Technology yang bersedia memberikan uang sebesar 500 yuan kepada pegawai yang menunjukkan bukti pembelian produk Huawei.
ADVERTISEMENT
Meski beberapa perusahaan justru menawarkan hal-hal yang menyenangkan bagi para karyawannya agar bersedia menggunakan produk Huawei, tapi ada juga perusahaan yang menggunakan cara keras untuk memaksa pegawainya berhenti memakai iPhone.
Perusahaan itu adalah Menpad, sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Shenzhen. Menpad menegaskan bakal menghukum pegawainya yang membeli produk Apple. Mereka mengancam akan memecat pegawainya yang masih memakai perangkat Apple di perusahaan.
Direktur Eksekutif Dewan raksasa teknologi Cina Huawei, Meng Wanzhou menghadiri sesi Forum Investasi Modal VTB "Rusia Calling!". (Foto: REUTERS / Alexander Bibik)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Eksekutif Dewan raksasa teknologi Cina Huawei, Meng Wanzhou menghadiri sesi Forum Investasi Modal VTB "Rusia Calling!". (Foto: REUTERS / Alexander Bibik)
Kebijakan-kebijakan ini datang setelah Huawei terus ditekan di AS. Setelah ada pelarangan menggunakan produk Huawei, puncak ketegangan ini terjadi ketika Direktur Keuangan sekaligus puteri pendiri Huawei, Meng Wanzhou, ditangkap aparat Kanada atas permintaan AS.
Awal masalah ini mengemuka setelah Huawei dituduh sebagai mata-mata China. Meski begitu, Huawei sendiri telah membantah tuduhan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kebijakan penggunaan iPhone di China oleh para karyawan perusahaan masih belum jelas bagaimana penerapannya. Namun dengan kasus ini, nilai penggunaan iPhone bagi masyarakat China menjadi tak seindah dulu di mana iPhone dianggap sebagai barang mewah dan menjadi simbol kemakmuran serta kelas seseorang.
Hingga saat ini, gesekan antara China dan Amerika Serikat pun kian memanas. Apple dan Huawei terkena imbasnya dari ketegangan antara kedua negara ini.