Eks Dirjen Kominfo: Kunci dari Brain Cipher Bisa Buka Spesimen Data PDNS

4 Juli 2024 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Semuel A. Pangerapan di Kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (5/12/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Semuel A. Pangerapan di Kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (5/12/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku kunci dekripsi yang dirilis Brain Cipher bisa membuka spesimen data PDNS (Pusat Data Nasional Sementara) yang terenkripsi.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo yang baru saja mengundurkan diri, Semuel Abrijani Pangerapan.
"Kami juga mendapatkan (kunci dekripsi), tapi ini lagi dikerjakan," kata pria yang akrab disapa Semmy itu dalam jumpa pers di Gedung Kominfo, Jakarta, Kamis (4/7).
Spesimen yang dimaksud adalah sebagian data PDNS yang terkunci oleh ransomware dari Brain Cipher, geng hacker penyerang server PDNS 2 di Surabaya.
Penampakan kunci PDN yang dirilis Brain Cipher. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Semmy menambahkan, kunci dekripsi tersebut tidak diberikan langsung oleh Brain Cipher, melainkan didapat dari situs resminya di darkweb.
"Tidak dikasih kita langsung, itu kan memang bisa di-download (dari situs Brain Cipher)," ujarnya. "Tadi malam kita mencoba di spesimen yang kita miliki itu bisa dibuka."
ADVERTISEMENT
Semmy sendiri baru menyatakan mundur dari posisinya sebagai Dirjen Aptika Kominfo, jabatan yang dipegangnya selama delapan tahun. Surat pengunduran diri sudah diserahkan per 1 Juli 2024.
Semuel menegaskan, alasan utama dirinya mundur karena merasa bertanggung jawab atas serangan siber terhadap server PDN. Server diserang ransomware dan berdampak pada berbagai layanan publik.
"Bagaimana pun ini tanggung jawab saya sebagai Dirjen pengampu saya mengambil tanggung jawab ini secara moral karena ini adalah masalah yang harus saya tangani," ucap dia.