Elon Musk Batal Beli Twitter: Semua Gara-gara Bot

9 Juli 2022 12:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elon Musk membatalkan kesepakatan membeli Twitter. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Elon Musk membatalkan kesepakatan membeli Twitter. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Elon Musk membatalkan perjanjian mengakuisisi Twitter yang sebelumnya telah disepakati pada 25 April 2022 senilai 44 miliar dolar AS (atau sekitar Rp 658 triliun).
ADVERTISEMENT
Tim Elon Musk menuding bahwa Twitter telah "gagal atau menolak memberikan informasi tentang jumlah bot pada platform-nya." Sebelumnya, Elon Musk meminta transaksi kesepakatan akuisisi ditunda lantaran Twitter merilis fakta bahwa sekitar 5 persen pengguna mereka adalah akun spam dan bot. Hal tersebut membuat Musk mau melakukan negosiasi ulang, tetapi pada akhirnya dia membatalkan kesepakatan.
Tim Musk telah mengirim surat pernyataan mundur dari kesepakatan akuisisi kepada regulator bursa saham AS, Securities and Exchange Commission, pada Jumat (8/7).
Manajemen Twitter tentu tidak senang dengan perubahan niat Musk. Ketua Dewan Komisaris Twitter, Bret Taylor, mengatakan perusahaannya akan menempuh jalur hukum, menuntut Musk melanjutkan transaksi akuisisi sebagaimana kesepakatan awal.
Hubungan yang panas ini membuat sejumlah karyawan Twitter membuat posting twit yang mencibir aksi kedua belah pihak. Seperti diketahui, sebagian besar karyawan Twitter tidak mendukung aksi akuisisi Musk.
ADVERTISEMENT
Penasihat Umum Twitter, Sean Edgett, sampai mengirim memo kepada seluruh staf Twitter agar "menahan diri dalam Tweeting, Slacking, atau berbagi komentar apa pun tentang perjanjian merger." Di bawah ini adalah potongan memo tersebut:
ADVERTISEMENT
Menurut ketentuan transaksi akuisisi, Musk diharuskan membayar denda 1 miliar dolar AS jika kesepakatan gagal karena rintangan regulasi atau kurangnya dukungan keuangan. Namun, dia tidak berkewajiban membayar jumlah denda ini jika dia sendiri yang mengakhiri kesepakatan.