Elon Musk Batal Masuk Jajaran Dewan Direksi Twitter

11 April 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Tesla Inc, Elon Musk berjalan di samping layar yang menunjukkan gambar mobil Tesla Model 3. Foto: REUTERS/Aly Song
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tesla Inc, Elon Musk berjalan di samping layar yang menunjukkan gambar mobil Tesla Model 3. Foto: REUTERS/Aly Song
ADVERTISEMENT
Elon Musk batal bergabung dalam jajaran dewan direksi Twitter. Pernyataan kejutan tersebut disampaikan CEO Twitter, Parag Agrawal.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Agrawal sendiri yang mengumumkan bahwa Musk akan bergabung dalam jajaran dewan direksi Twitter. Kabar tersebut diungkap sehari setelah bos Tesla dan SpaceX itu membeli 9,2 persen saham Twitter.
Perusahaan menawarkan Musk posisi di dewan direksi perusahaan yang rencananya efektif per Sabtu (9/4). Tapi tawaran tersebut, kata Agrawal, ditolak langsung oleh Musk.
"Saya percaya ini yang terbaik. Kami memiliki dan akan selalu menghargai masukan dari pemegang saham kami apakah mereka ada di dewan kami atau tidak. Elon adalah pemegang saham terbesar kami dan kami akan tetap terbuka untuk masukannya," kata Agrawal lewat kicauan di akun Twitter resminya.
Pada Sabtu (9/4) lalu, Musk sempat menyarankan merombak layanan berlangganan Twitter Blue. Perubahaannya mulai dari memangkas harga langganan, melarang iklan, hingga opsi pembelian dengan uang kripto Dogecoin.
ADVERTISEMENT
Dia juga sempat membuka polling kehadiran tombol edit twit, yang kemudian dikonfirmasi oleh Twitter. Musk juga punya saran nyeleneh mengubah kantor pusat Twitter di San Francisco, California, AS, menjadi tempat penampungan tunawisma.
Orang terkaya di dunia itu memborong 9,2 persen saham Twitter, terungkap dalam laporan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC) pada Senin (4/4) lalu. Transaksi ini dilakukan tak lama setelah Musk mempertimbangkan membangun platform media sosial baru.
Saham yang dibeli ditaksir mencapai 2,89 miliar dolar AS per Jumat (1/4), menurut laporan Bloomberg. Pembelian ini membuat Musk menjadi pemegang saham terbanyak di perusahaan media sosial yang identik dengan lambang burung biru itu.