Elon Musk Bukan Orang Terkaya Se-Dunia Lagi, Posisinya Disalip Bos LV

15 Desember 2022 7:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Tesla Inc, Elon Musk berjalan di samping layar yang menunjukkan gambar mobil Tesla Model 3. Foto: REUTERS/Aly Song
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tesla Inc, Elon Musk berjalan di samping layar yang menunjukkan gambar mobil Tesla Model 3. Foto: REUTERS/Aly Song
ADVERTISEMENT
Pendiri dan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, tak lagi menjadi orang terkaya di dunia. Gelar tersebut lepas karena nilai saham Tesla anjlok dalam beberapa hari terakhir dan memengaruhi total kekayaan Musk.
ADVERTISEMENT
Status orang terkaya di dunia kini jadi milik Bernard Arnault. Dia adalah pendiri sekaligus CEO dari Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH), perusahaan barang mewah asal Prancis.
Dikutip dari laman Forbes per Rabu (14/12) sore, kekayaan Bernard Arnault & family bernilai 186,8 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 2.909 triliunan (kurs Rp 15.500). Sementara itu, Musk berada di posisi kedua dengan kekayaan 176,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.753 triliunan.
Saham Tesla dilaporkan anjlok 4 persen per Senin (12/4). Penurunan tersebut menyebabkan sekitar 5 miliar dolar AS kekayaan Musk lenyap.
Saham Telah sempat naik ketika pasar bursa saham AS dibuka pada Selasa (13/12), namun kemudian terus menurun hingga pasar ditutup hari yang sama. Dalam dua hari ini, kekayaan Musk menguap lebih dari 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 150 triliun.
Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter Stock
Ada beberapa faktor yang mungkin meyakinkan investor mencabut uangnya dari saham Tesla. Pertama, sebuah artikel di The Wall Street Journal yang menyatakan harga saham Tesla “overrated” di industrinya. Kedua, Musk terlalu fokus ke Twitter dalam beberapa minggu terakhir.
ADVERTISEMENT
“Masalah besarnya adalah banyak investor kehilangan kepercayaan pada Tesla karena Musk dipaksa untuk memfokuskan begitu banyak perhatiannya di Twitter,” ungkap kata kepala strategi pasar Miller Tabak, Matt Maley.
Tweet oleh Musk menciptakan lebih banyak kebisingan, yang menciptakan hal negatif untuk Twitter dan Tesla," ujar Dan Ives, analis Wedbush.