Elon Musk Diam-diam Latih AI Grok Pakai Data Pengguna X, Ini Cara Cegahnya

30 Juli 2024 8:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo xAI, perusahaan kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo xAI, perusahaan kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Media sosial X (dulu Twitter) diam-diam memanfaatkan data penggunanya untuk melatih Grok, chatbot berteknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Parahnya, pengumpulan data ini aktif secara default di aplikasi X.
ADVERTISEMENT
Dengan perubahan pengaturan yang kontroversial ini, setiap konten yang diposting pengguna otomatis dikoleksi platform untuk pengembangan Grok menjadi lebih pintar.
Banyak pengguna tidak menyadari adanya perubahan pengaturan tersebut, karena X maupun Elon Musk memang tidak menginformasikannya. Otoritas Uni Eropa juga tidak dilaporkan perihal ini.
Beruntung, pengumpulan data buat pelatihan Grok bisa dicegah atau dinonaktifkan. Kamu bisa melakukannya melalui pengaturan di X versi web. Begini caranya:
Sebagai catatan, cara ini baru bisa dilakukan di X versi web. Platform belum menyediakan pengaturan tersebut di aplikasi Android maupun iOS.
Logo baru Twitter. Foto: Clodagh Kilcoyne/REUTERS
Langkah kontroversial ini tidak hanya menurunkan tingkat kepercayaan pengguna, tetapi juga membuat X terancam mendapatkan sanksi dari Uni Eropa. Pengumpulan data untuk pelatihan Grok berpotensi melanggar undang-undang perlindungan data pribadi di Eropa, General Data Protection Regulation (GDPR).
ADVERTISEMENT
Komisi Perlindungan Data Irlandia (Irish Data Protection Commission/DPC) mengaku terkejut dengan langkah yang diambil X. Mereka telah menindaklanjuti dan menunggu tanggapan X hingga awal pekan ini.

Apa itu Grok?

Grok dikembangkan oleh xAI, perusahaan rintisan (startup) kecerdasan buatan yang didirikan Musk pada Juli 2023 lalu. Dia disebut chatbot AI yang humoris, 'nakal', dan mau menjawab pertanyaan kontroversial yang dihindari oleh AI lain.
xAI mengatakan Grok didukung oleh large language model (LLM) —teknologi dasar di balik chatbot AI— yang disebut Grok-1. Grok-1 diklaim sudah melampaui GPT-3.5.